ketinggian air ada yang mencapai  50 sentimeter
Jakarta (ANTARA) -
Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta mengakibatkan ruas Jalan Cakung-Cilincing (Cacing), Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terendam banjir pada Senin pagi.

Ruas jalan yang tergenang mencapai satu kilometer ke arah Semper, Jakarta Utara dengan ketinggian air ada yang mencapai  50 sentimeter (cm).
 
Banjir itu tidak menyurutkan para pengendara, baik mobil maupun motor untuk melintas jalan tersebut. Namun, sejumlah kendaraan terpaksa menurunkan laju kendaraan.
 
Salah seorang pengendara motor, Steven (47) mengatakan di jalan ini kerap kali terendam banjir, manakala hujan mengguyur wilayah Jakarta.
 
Tak hanya itu, kata dia, banjir itu juga disebabkan oleh drainase atau saluran air yang tidak berfungsi dengan baik
 
"Saluran airnya tidak berfungsi dengan baik, sehingga air menggenangi jalan," ujarnya.
 
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memastikan Jakarta tidak ada atau nihil genangan pada Senin pagi pukul 09.15 WIB.
 
"Izin bantu jawab hingga saat ini masih nihil dan masih dalam pemantauan petugas di lapangan," kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
 
Dia menyebutkan total ada 267 personel petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) yang bertugas di seluruh wilayah rawan banjir.
 
Tim itu bertugas menangani bencana termasuk banjir, melakukan edukasi dan mengevakuasi warga jika terjadi banjir di wilayah Jakarta serta melakukan penanganan dan pemantauan setelah bencana terjadi.
 
BPBD DKI Jakarta juga telah menyiapkan peralatan pendukung seperti tenda, perahu karet di setiap kelurahan, pelampung cincin (ring buoys), jaket dan pelampung untuk mengevakuasi apabila terjadi banjir.
 
Berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber, sejumlah wilayah DKI yakni kawasan Jakarta Selatan hingga Jakarta Pusat mengalami hujan hingga pukul 09.24 WIB.
 
BPBD DKI Jakarta menerbitkan imbauan waspada bencana hingga puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Februari 2024 untuk itu masyarakat diminta untuk siap siaga menghadapi potensi yang terjadi.
Baca juga: Pembangunan rumah pompa di Duri Kepa capai 95 persen
Baca juga: Antisipasi banjir, polisi dan camat bentuk kampung siaga di Jaksel
Baca juga: Legislator imbau DKI tindaklanjut pemetaan pergerakan tanah Jakarta

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024