Rencananya raja dari Arab Saudi akan datang, begitu juga dari Qatar dan Dubai yang sekelas emir."
Palembang (ANTARA News) - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan membuka perhelatan olahraga Islamic Solidarity Games III di Palembang, 22 September 2013.

"Presiden yang direncanakan membuka ISG, namun panitia di daerah masih menunggu mengenai kepastiannya," kata Ketua Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Sumatera Selatan Muddai Madang di Palembang, Selasa.

Ia mengemukakan, acara pembukaan ISG itu direncanakan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sesuai dengan usulan panitia daerah kepada panitia pusat.

"Beberapa waktu lalu panitia pusat telah memutuskan acara pembukaan dan penutupan di Stadion Bumi, tapi setelah dilakukan pengamatan dan pemeriksaan secara detail ternyata tidak memenuhi kebutuhan sehingga panitia daerah mengajukan untuk kembali ke Stadion Jakabaring," katanya.

Menurutnya, Stadion Jakabaring lebih memadai dibandingkan Stadion Bumi karena memiliki fasilitas yang lengkap dengan kapasitas jumlah penonton sebanyak 40.000 tempat duduk.

"Malahan jika digelar di Jakabaring akan lebih mudah bagi panitia daerah, karena lalu lintas kendaraan sudah terpola. Berbeda dengan Stadion Bumi yang berada di daerah sekitar pusat perbelanjaan," ujarnya.

Ia menambahkan, selain bakal dibuka oleh Presiden RI, Palembang juga akan kedatangan para petinggi atau kepala daerah negara peserta.

"Rencananya raja dari Arab Saudi akan datang, begitu juga dari Qatar dan Dubai yang sekelas emir," ujarnya.

Sebanyak 42 negara telah memastikan sebagai peserta ISG yakni, Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah.

Kemudian, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, dan Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, dan Jibuti. (*)

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013