Aljir (ANTARA) - Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune pada Minggu (28/1) menegaskan kembali dukungan teguh negaranya terhadap Sudan.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers bersama Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan Abdel Fattah Al-Burhan yang sedang berkunjung di Aljir.

Tebboune menekankan komitmen negaranya untuk "berdiri bersama rakyat Sudan dalam situasi yang penuh tantangan ini."

Dia juga menggarisbawahi dedikasi Aljazair untuk "menyelesaikan perselisihan internal melalui visi internal, bebas dari campur tangan asing."

Tebboune menyatakan keyakinannya pada ketangguhan Sudan. Dia mengatakan bahwa Sudan dapat mengatasi berbagai tantangan yang berasal dari apa yang dia sebut sebagai "agresi terang-terangan melawan Sudan."
 
   Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan Abdel Fattah Al-Burhan di Aljir, Aljazair, 28 Januari 2024. (Kantor Presiden Aljazair/HO via Xinhua)


Dalam tanggapannya, Al-Burhan memuji dukungan historis Aljazair bagi Sudan, mengakui adanya pemahaman yang sama dengan Aljazair mengenai isu-isu Sudan maupun regional

Dia menyampaikan undangan kepada Aljazair untuk berpartisipasi dalam dialog penyelesaian krisis Sudan.

"Kami akan senang jika Aljazair bergabung dalam setiap diskusi atau dialog, baik dari Afrika maupun Arab. Kami selalu menyambut baik mereka, dengan tujuan mencari solusi damai agar kita dapat mengatasi cobaan ini."

Al-Burhan memulai kunjungan resmi dua harinya ke Aljazair pada Minggu.

Sudan mengalami bentrokan mematikan antara Angkatan Bersenjata Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sejak 15 April 2023. Lebih dari 13.000 orang telah tewas, dan lebih dari 9 juta orang mengungsi sejak bentrokan itu pecah, menurut perkiraan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) yang dirilis pekan lalu.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024