"Saya mengistilahkan investasi. Kenapa? karena selama ini pengeluaran itu sering disebut sebagai biaya, karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi maka kita bicara tentang apa yang akan dihasilkan,"
Jakarta (ANTARA) - Musisi dangdut legendaris, Rhoma Irama menginterupsi calon presiden nomor urut 01, Anies Baswesdan yang tengah berorasi, untuk mendesak nasib seniman musik dan film Indonesia.

Rhoma yang dijuluki sebagai Raja Dangdut Indonesia tersebut mengaku resah, karena budaya negara asing yang semakin menjadi populer, dan sumber daya seni Indonesia belum bisa menghasilkan devisa, dalam acara Desak & Slepet AMIN edisi ojol dan buruh diikuti daring di Jakarta, Senin.

Anies menjawab bahwa sejalan dengan program yang akan diusung, pihaknya berjanji negara harus melakukan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, yang didalamnya adalah unsur kesenian.

"Saya mengistilahkan investasi. Kenapa? karena selama ini pengeluaran itu sering disebut sebagai biaya, karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi maka kita bicara tentang apa yang akan dihasilkan," ujar Anies.

Anies, merujuk kepada pengalaman Korea Selatan tahun 80-an hingga pertengahan 90-an awal, dimana negara itu serius berinvestasi pada sepekerja seni untuk berekspresi. Hal tersebut berimplikasi pada pembangunan tempat-tempat untuk pertunjukan, alat-alat yang negara harus hadir untuk menyiapkannya.

"Kalau kita lihat di sini bioskop saja hanya 22 persen sekarang ini, wilayah yang memiliki bioskop Indonesia, alat-alat produksi. Kemudian kemarin kami di Bandung, ketemu dengan budayawan, kami sampaikan kita akan membangun pusat pusat pertunjukan kebudayaan kelas dunia, di kota-kota besar di berbagai wilayah Indonesia, lalu dorong pengembangan kesenian lewat membangun sekolah-sekolah seni di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga sekolah seni tidak hanya di kota-kota tertentu tapi di Indonesia ada akses itu," ujar dia.

Menurut Anies, hal ini penting, karena kreativitas makin hari makin menjadi penentu keberhasilan bangsa. Selain itu kreativitas diri itu, kata dia, merupakan ekosistem yang baik bagi negara, untuk hadir untuk berinvestasi di dalamnya.

"Jadi Insya Allah, nantinya kami akan seriusi ini. Alokasikan anggaran yang cukup, seniman punya ruang untuk berekspresi, Insya Allah kesejahteraannya meningkat, dan kita akan bantu siapkan jaminan sosial untuk pekerja pekerja seni sehingga mereka punya rasa tenang," ujar Anies.

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024