Damaskus (ANTARA News) - Suriah berjanji akan menggunakan semua pengaruhnya terhadap Hizbullah dalam usaha untuk mengakhiri perang di Lebanon, tetangganya, kata Menlu Spanyol Miguel Angel Moratinos, Kamis. "Para pejabat Suriah akan menggunakan semua pengaruh atas Hizbullah dan berbagai aktor " dalam konflik itu, kata Moratinos setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Bashar al Assad dan para pejabat senior lainnya. Akan tapi, ia mengemukakan kepada wartawan, para pemimpin Suriah menginginkan satu "perubahan keadaan dan konteks politik-militer di Lebanon." Konflik itu meletus 12 Juli ketika Israel melancarkan serangan balasan besar-besaran setelah para pejuang Hizbullah melancarkan serangan mematikan ke sebuah pos perbatasan Israel dan menangkap dua tentara negara Yahudi itu. Suriah dan Iran dituduh oleh Barat membiayai dan mempersenjatai Hizbullah tapi Damaskus mengaku pihaknya hanya memberikan dukungan moral kepada kelompok Syiah itu. Moratinos, mantan utusan Uni Eropa (EU) untuk Timur Tengah yang mengunjungi Beirut dan Damaskus untuk membantu usaha-usaha Brussels mengakhiri pertempuran itu, mengatakan kunjungannya ke Suriah telah mencapai tujuan-tujuannya. Ia meminta Suriah bertindak konstruktif dalam situasi yang sangat sulit ini. "Saya menerima jawaban positif dari para pejabat Suriah. Suriah ingin terlibat dalam penyelesaian itu. Suriah tidak ingin menjadi bagian dari masalah itu," katanya dikutip AFP. Moratinos mengatakan ia dan para pejabat Suriah memiliki sikap sama mengenai sebuah usulan Perancis yang menyerukan gencatan senjata segera diikuti dengan pengerahan pasukan penjaga perdamaian internasional. Berbicara di ibukota Lebanon sebelumnya, ia mendesak Hizbullah dan Israel setuju jika Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006