Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan pentingnya Proof-of-Concept (POC) lalu lintas dan mobilitas cerdas untuk pengembangan IKN.

"Inisiatif ini penting dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan Nusantara, menekankan visi Nusantara sebagai kota dunia untuk semua," ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Selasa.

Ali menyatakan dukungan kuat terhadap kolaborasi nasional dan internasional dalam bentuk POC untuk implementasi teknologi maju di Nusantara, termasuk transportasi dan mobilitas cerdas.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekosistem Digital OIKN Tonny Agus Setiono menggarisbawahi komitmen untuk menjadikan Nusantara sebagai teladan kehidupan perkotaan modern, dengan Intelligent Transportation System (ITS) yang memainkan peran penting. Oleh karena itu, POC ini merupakan langkah mewujudkan visi Nusantara yang terhubung, berkelanjutan, dan maju secara teknologi.

Sergek Projects meluncurkan proyek Proof-of-Concept (POC) lalu lintas dan mobilitas cerdas di Nusantara, Kalimantan Timur yang dimulai 30 Januari 2024.

Nusantara siap menjadi kota modern masa depan dengan ekosistem tiga kota yang memiliki enam komponen kota cerdas (smart city) salah satunya Transportasi dan Mobilitas yang menjadi fokus POC ini. POC ini mencakup penerapan Sistem Manajemen Lalu Lintas dan Parkir Tingkat Lanjut dan Sistem Angkutan Umum Tingkat Lanjut, yang dilengkapi dengan sistem penegakan hukum lalu lintas di bidangnya.

Inisiatif yang berlangsung selama tiga bulan ini mencakup wilayah Nusantara dan Balikpapan, membawa manajemen lalu lintas, penegakan hukum, dan keberlanjutan ekologis dalam transportasi ke tingkat yang lebih tinggi.

Inisiatif kerjasama antara Sergek dan OIKN ini melibatkan Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Balikpapan, Dinas Komunikasi dan Informatika Balikpapan, Kasatlantas Balikpapan, KasatLantas Polres Penajam Paser Utara, dan Kasatlantas Samarinda.

Ruang lingkup Proof of Concept meliputi analisis cetak biru dan rencana induk yang ada, lokakarya pengumpulan informasi dengan pemangku kepentingan utama, dan penentuan prioritas berdasarkan kebutuhan Otorita IKN, Balikpapan, Samarinda dan Kementerian Perhubungan. Meskipun POC dilaksanakan di Balikpapan, kasus penggunaan dan hasilnya lebih luas lagi, sehingga menawarkan penerapan di Nusantara dan berbagai pemangku kepentingan utama di seluruh Indonesia.

VP Global Markets Sergek Projects Alyona Tkachenko mengatakan bahwa Nusantara berdiri sebagai kota kembar Astana, Kazakhstan.

"Visi kami untuk mereplikasi hasil luar biasa ini bagi Nusantara, kota kembar kami, hanya dapat diimbangi dengan komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan, dengan memberikan penekanan kuat pada teknologi, proses, dan sumber daya manusia," ujar Alyona Tkachenko.

Baca juga: OIKN: Keterlibatan investor domestik penting dalam pembangunan IKN
Baca juga: OIKN sebut kemajuan pembangunan IKN tahap I capai 71,47 persen
Baca juga: OIKN: Realisasi investasi di Kota Nusantara capai Rp47,5 triliun

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024