Kami berharap dengan pengalaman Huawei dalam bidang teknologi energi terbarukan dapat mendukung aspirasi Pertamina NRE...
Jakarta (ANTARA) - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Huawei Technologies Co., Ltd. menjalin kerja sama dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) dan smart grid di Indonesia.

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting menjelaskan kerja sama yang akan dilakukan meliputi inovasi dan pengembangan teknologi smart grid, distributed generation (pembangkitan terdistribusi), dan digitalisasi.

“Kami menyambut baik kerja sama strategis dengan Huawei. Kami berharap dengan pengalaman Huawei dalam bidang teknologi energi terbarukan dapat mendukung aspirasi Pertamina NRE dalam mengembangkan low carbon business (bisnis rendah karbon) dan transisi energi,” ujar Norman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Normal menerangkan dalam kerja sama ini nantinya Pertamina NRE dan Huawei akan menjajaki dan melakukan berbagai kajian untuk mendapatkan kemungkinan kolaborasi bersama untuk knowledge-sharing (berbagi pengetahuan) dan studi teknis terkait proyek yang akan diidentifikasi dan disepakati bersama.

Head of Departement of Digital Power Business Huawei Tech Invesment, Jing Song menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya, dengan berkembangnya energi terbarukan dan smart grid, maka akan meningkatkan ketahanan energi nasional lewat energi bersih.

”Kami sangat antusias dengan kerja sama ini, kami percaya Pertamina adalah perusahaan yang serius dengan pengembangan energi hijau,” kata Jing Song.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Pertamina mengembangkan energi baru terbarukan untuk mendukung target netral karbon pada tahun 2060.

"Kolaborasi terus dilakukan dengan berbagai pihak, karena pengembangan EBT membutuhkan kolaborasi dan teknologi tinggi," ujar Fadjar.

Baca juga: DPR: Pemberian subsidi EBT untuk tekan impor bahan bakar fosil
Baca juga: KESDM sebut "co-firing" salah satu solusi tingkatkan bauran EBT

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024