Pontianak (ANTARA News) - Pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara ke tempat pembuangan akhir (TPA) Batu Layang sejak beberapa hari ini mengalami keterlambatan, sebagai dampak dari kerusakan Jembatan Kapuas I setelah ditabrak kapal tongkang pada Jumat (30/8) malam dan Selasa (3/9) siang.

"Dampak dari rusaknya Jembatan Kapuas I sangat terasa bagi kami, selain jauh karena harus memutar akhirnya mengalami keterlambatan pengangkutan," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pontianak Utin Srilena Candramidi di Pontianak, Rabu.

Utin berharap, masyarakat bisa mengerti dan memaklumi keterlambatan pengangkutan sampah di setiap TPS. Hal ini disebabkan, adanya penutupan pada ruas jalan Jembatan Kapuas I.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak, dengan terpaksa menggunakan jalur Jalan Imam Bonjol, untuk menuju Jembatan Kapuas II dan Jembatan Landak.

"Kami berharap pihak polisi pengatur lalu lintas untuk mendahulukan mobil pengangkut sampah, agar sampah tidak menumpuk di TPS," ujarnya.

Sementara itu, rapat koordinasi Jembatan Kapuas I lintas sektoral yang dipimpin Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya memutuskan untuk melakukan penutupan total jembatan tersebut selama tujuh hari atau sepekan.

"Hasil rapat akan disampaikan ke gubernur untuk dibuat rekomendasi secara tertulis, secepatnya," kata Christiandy.

Menurut dia, penutupan dilakukan selama proses injeksi semen ke dalam retakan yang terjadi di telapak pilar keempat yang terkena hantaman tongkang pada Jumat (30/8) malam dan Selasa (3/9) siang.

Rencananya, pengerjaan dimulai pada Kamis (5/9). Diperkirakan untuk memulihkan kondisi telapak pilar tersebut butuh waktu satu pekan.

(A057/N005)50

Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013