Bermain dengan es dan salju di sini adalah pengalaman yang benar-benar baru
Taiyuan (ANTARA) - Patung salju, riam es, serta beragam aktivitas yang berkaitan dengan es dan salju di dekat tembok kota kuno Datong di Provinsi Shanxi, China utara, menciptakan surga bagi para wisatawan.

"Ini bukan pertama kalinya kami datang ke tembok kota kuno Datong, tetapi bermain dengan es dan salju di sini adalah pengalaman yang benar-benar baru," ujar seorang wisatawan bermarga Dou dari Beijing.

"Ini adalah kali pertama kami membangun taman hiburan es-salju di kota kuno Datong," kata Jian Yan, direktur pelaksana proyek itu, seraya menambahkan bahwa proyek ini merupakan eksplorasi yang mereka lakukan menyusul kepopuleran es dan salju akhir-akhir ini.

Jia mengatakan bahwa selama musim panas, halaman taman itu digunakan untuk berkemah. Namun pada musim dingin, taman ini memikat wisatawan untuk datang ke kota kuno tersebut dengan aktivitas es dan saljunya yang kaya.

Penduduk setempat dapat merasakan serunya bermain es dan salju di depan rumah mereka, kata Jia. Taman ini menarik lebih dari 15.000 pengunjung selama liburan Tahun Baru.

Pada musim dingin kali ini, sejumlah venue olahraga es dan salju di Datong telah menerima kedatangan lebih dari 110.000 wisatawan, menghasilkan pendapatan sebesar sekitar 12 juta yuan atau sekitar 1,69 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.796).

Selain pariwisata, pada musim dingin kali ini pemerintah setempat turut menyelenggarakan pelatihan ski dan seluncur es gratis bagi para siswa dari 25 sekolah dasar dan menengah di Datong.

"Kami berharap semakin banyak anak muda menyukai dan menekuni olahraga es setelah menjalani pelatihan," kata Gao Yong dari biro olahraga Datong.
 
   Anggota tim speed skating Sekolah Bahasa Asing Datong berlatih di salah satu fasilitas latihan ski di Datong, Provinsi Shanxi, China, pada 28 November 2023. (Xinhua)

Chen Xin, salah satu pelatih olahraga musim dingin di sekolah ini, telah melakukan pelatihan profesional dengan tim seluncur cepat sejak dirinya ditunjuk sebagai pelatih tahun lalu.

"Meskipun anggota tim memiliki usia yang beragam, mereka semua adalah pekerja keras dan peningkatan mereka cukup signifikan belakangan ini," kata Chen.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024