Diharapkan Muhammadiyah akan semakin mudah dalam menyalurkan bantuan peralatan medis yang sangat dibutuhkan untuk merawat pasien yang merupakan warga terdampak krisis kemanusiaan di Gaza
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyerahkan bantuan peralatan medis kepada Rumah Sakit (RS) Palestina di Mesir berupa alat kejut jantung dan pemanas musim dingin melalui kerja sama dengan Palestina Red Crescent Society (PRCS).

Bantuan peralatan medis berupa dua Automatic External Defibrillator dan satu Diathermy diserahkan langsung secara simbolik oleh Sekretaris LazisMu dan diterima oleh Direktur RS Palestina dr Mohammad Ramadhan.

"Diharapkan Muhammadiyah akan semakin mudah dalam menyalurkan bantuan peralatan medis yang sangat dibutuhkan untuk merawat pasien yang merupakan warga terdampak krisis kemanusiaan di Gaza," ujar Koordinator Tim Advance EMT Muhammadiyah Naibul Umam dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Naibul Umam mengatakan Muhammadiyah akan terus menjalin komunikasi intensif dengan RS Palestina dan PCRS.

Baca juga: Gus Fahrur: Donasi dan diplomasi lebih konkret membantu Palestina

Salah satu hal penting yang akan terus dibahas, kata dia, adalah kemungkinan jenis bantuan lainnya yang dapat diberikan kepada pasien dan keluarga korban krisis kemanusiaan di Gaza.

"Kami tentu berjalan sesuai koridor yang ditetapkan oleh pemerintah setempat dan tentu sesuai arahan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah," kata Naibul Umam.

Sekretaris Jendral PRCS Tarek Arafat menyampaikan terima kasih dan rasa syukur karena Muhammadiyah selalu hadir pada saat rakyat Palestina membutuhkan.

"Sebagai saudara sesama muslim kedatangan perwakilan Muhammadiyah secara langsung ke Rumah Sakit Palestina ini menunjukkan keseriusan dan komitmen kuat Muhammadiyah dalam mendukung perjuangan Palestina," ujar Tarek Arafat.

Baca juga: Muhammadiyah: Pentingnya gencatan senjata agar bantuan bisa masuk Gaza
Baca juga: LazisNU terus galang bantuan untuk masyarakat Palestina

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024