Urumqi (ANTARA) - Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut menerima kedatangan 265 juta wisatawan pada tahun 2023, jumlah tersebut meningkat 117 persen dari tahun sebelumnya.

Capaian tersebut dengan pendapatan pariwisata secara keseluruhan mencapai hampir 296,72 miliar yuan (1 yuan = Rp2.200) atau sekitar 41,77 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.803), naik 227 persen secara tahunan (yoy).

Throughput penumpang di bandara-bandara daerah otonom itu melampaui 40 juta untuk pertama kalinya tahun lalu, naik 143,8 persen (yoy).

Data yang disorot dalam laporan kerja pemerintah daerah pada sesi tahunan kongres rakyat Xinjiang, yang dibuka pada Selasa (30/1), mencerminkan momentum yang kuat dari perkembangan pariwisata di Xinjiang serta peran pariwisata dalam memperluas lapangan kerja, mendorong konsumsi, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.

Pada 2024, Xinjiang akan meluncurkan beberapa proyek pembangunan dan peningkatan infrastruktur untuk sejumlah rute pariwisata dan objek wisata utama.

Xinjiang secara aktif membangun zona percontohan pariwisata perbatasan dan zona kerja sama pariwisata lintas perbatasan guna menarik kelompok dan perusahaan besar untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pengoperasian objek wisata, menurut pertemuan "Dua Sesi" daerah tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024