Untuk Kabupaten Berau yang terdeteksi dua titik panas, tersebar di Kecamatan Sambaliung (1) dan Kecamatan Segah (1) juga dengan tingkat kepercayaan menengah
Balikpapan (ANTARA) - Hasil pemantauan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan, terdapat penurunan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yakni dari 121 titik sepanjang Rabu, turun menjadi 19 titik pada Kamis kemarin.

"Sebanyak 19 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (1/2) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, di Balikpapan, Jumat.

Informasi sebaran titik panas tersebut pun sudah disampaikan ke pihak terkait, termasuk ke Manggala Agni dan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi serta kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

Meski jumlah titik panas terjadi penurunan, namun ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan.

Baca juga: BMKG deteksi titik panas di Kaltim bertambah jadi 121

Diyan menyebut sebanyak 121 titik panas yang terpantau pada Kamis ada pada empat kabupaten yakni Kutai Barat (7), Kutai Timur (94), Kutai Kartanegara (18), dan Kabupaten Berau (2).

Sedangkan 19 titik panas yang terpantau sepanjang Kamis tersebar di satu kota dan dua kabupaten yakni Kota Balikpapan (2), Kabupaten Kutai Timur (15), dan Kabupaten Berau (2).

Rinciannya adalah dua titik di Balikpapan berada di Kecamatan Balikpapan Kota. Keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Di Kutai Timur yang terdeteksi 15 titik dengan sebaran di Kecamatan Bengalon (7), Kaubun (3), Kongbeng (1), Rantau Pulung (2), dan Kecamatan Sangkulirang (1) dengan tingkat kepercayaan menengah.

“Untuk Kabupaten Berau yang terdeteksi dua titik panas, tersebar di Kecamatan Sambaliung (1) dan Kecamatan Segah (1) juga dengan tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.

Baca juga: BMKG: Tetap waspada, masih ada 13 titik panas di Kaltim

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024