Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Badan keamanan laut Vietnam dan China sepakat untuk melakukan patroli bersama setiap triwulan untuk mencegah kejahatan dan pelanggaran yang berdekatan dengan garis pembatas di Teluk Tonkin, menurut hasil pertemuan kedua negara akhir Januari. 

Pertemuan tersebut dipimpin oleh direktur departemen profesi dan hukum di bawah badan keamanan laut (bakamla) Vietnam, Kolonel Luong Dinh Hung, dan direktur departemen penegakan hukum Bakamla China cabang Nanhai, Kolonel Ding Wengang. 

Selain mencapai konsensus mengenai pertukaran informasi tentang kejahatan di Teluk Tonkin dengan fokus pada perdagangan narkoba dan imigrasi ilegal, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama menyusun rencana pencegahan kejahatan.

Mereka juga sepakat meminta izin kepada pihak yang berwenang untuk mengambil tindakan bersama. 

Bakamla Vietnam telah mencatat tanda-tanda perdagangan manusia, penipuan perdagangan, kejahatan narkoba, dan pengangkutan minyak ilegal di perairan Kota Mong Cai, sebuah wilayah dengan aktivitas perdagangan yang kuat dengan China. 

Kolonel Hung menilai kecanggihan cara dan tipu muslihat para pelaku kejahatan, ditambah dengan pelanggaran terhadap kapal penangkap ikan dari kedua negara, telah menimbulkan risiko terhadap ketertiban keamanan di perairan.

Vietnam dan China sepakat untuk menyetujui perjanjian mengenai penetapan batas maritim di Teluk Tonkin pada 2004.

Selama ini, perjanjian tersebut dilaksanakan secara serius dan memberikan kontribusi dalam memperkuat persahabatan lama kedua negara serta memelihara dan meningkatkan stabilitas dan pembangunan di perairan.
 

Sumber : VNA-OANA


Baca juga: China-Vietnam sepakat upayakan penyelesaian langgeng sengketa maritim

Baca juga: China dan Vietnam bidik masa depan bersama


 

Kota China Selatan-Vietnam kini terhubung jalur kereta

 

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024