Padang (ANTARA News) - Sudah sebanyak 44 orang mendaftar sebagai calon laskar mujahid di Sumatera Barat (Sumbar) yang akan dikirim Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ke Palestina dan Lebanon untuk berjihad membantu kaum muslim melawan agresi militer Israel. "Hingga jam Jumat (4/8) pukul 14.00 WIB telah mendaftar sebanyak 44 orang calon mujahid," kata Ketua Komite Penegakan Syari`ah Islam (KPSI) Sumbar, H Irfianda Abidin, selaku pihak yang ditunjuk MMI untuk menerima pendaftaran itu di Padang, Jumat. Ia menyebutkan, para calon mujahid itu masing-masing mendaftar di sekretariat KPSI Sumbar Jalan Veteran Padang sebanyak 11 orang dan di Masjid Muslimin Kota Payakumbuh sebanyak 33 orang. Pendaftaran ini telah dibuka sejak Senin (31/7) dan akan ditutup hingga Senin (14/8). KPSI tidak menargetkan jumlah calon yang akan direkrut dan berharap sebanyak-banyaknya kaum muslim di daerah ini bisa berjihad membantu perjuangan di Palestina dan Lebanon, ujarnya. Ia menjelaskan, syarat pendaftaran antara lain warga negara beragama Islam dan melaksanakan syari`ah Islam serta sehat jasmani dan rohani. Setelah pendaftaran ditutup akan dilakukan seleksi kesehatan para calon untuk selanjutnya dilatih pada tiga tempat di Sumbar yakni Padang, Payakumbuh dan Koto Tuo, Kabupaten Agam. Untuk pelatih, KPSI dan MMI meminta bantuan kepada Korem 032 Wirabraja dan Polda Sumbar sebagai institusi yang berwenang. "Permintaan ini telah disampaikan melalui Gubernur Sumbar dalam pertemuan Senin (31/7)," kata Irfianda. Pelatihan ini akan diberikan secara terbuka sehingga tidak menimbulkan "adu domba" yang memunculkan isu adanya kecurigaan terhadap latihan militer sipil di daerah ini, ujarnya. "Latihan antara lain, kesehatan jasmani dan rohani, beladiri dan pemakaian senjata," tambahnya. Selama pendaftaran dan pelatihan, KPSI, MMI tetap berkoordinasi dengan aparat keamanan TNI dan Polri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006