Dengan diiringi musik tradisional Myanmar, para penari menari dengan lincahnya...
Yogyakarta (ANTARA News) - Penampilan Ramayana yang dibawakan para seniman Republik Persatuan Myanmar dan Republik Singapura dalam Festival Ramayana Internasional (FRI) 2013, Sabtu malam, tampak memperoleh sambutan meriah dari penonton yang memenuhi Panggung Terbuka Ramayana, Candi Prambanan, Yogyakarta.

Festival Ramayana Internasional (FRI) 2013 pada hari kedua diawali dengan penampilan para penari dari Myanmar Ramayana Dance Troupe yang membawakan episode "Kijang Emas: Penculikan Sinta".

Tarian Ramayana yang dibawakan oleh 15 penari itu berlangsung dalam durasi 30 menit, dan mengundang tepuk tangan penonton di Panggung Terbuka Ramayana dengan latar belakang Candi Prambanan.

Dengan diiringi musik tradisional Myanmar, para penari menari dengan lincahnya, di mana adegan pertama menceritakan penawaran tahta Liinkardipa kepada Revana setelah ayahnya wafat.

Sementara itu, para penari Singapura membawakan episode Ramayana perlawanan heroik Jatayu dan Ravana. Singapura diwakili oleh Thau Yong Amateur Musical Association.

Dalam tarian itu antara lain menceritakan Laksamana diutus Sinta untuk mencari Rama ketika mereka mendengar suara Rama yang meminta tolong. Namun ketika Laksamana bertemu Rama, mereka sadar bahwa mereka telah ditipu. Sinta telah diculik ke Alengka dengan kereta terbang Ravana.

FRI 2013 diselenggarakan pada 4-6 September dan dibuka resmi oleh Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kacung Marijan.

Pewarta: Heru Jarot
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013