Padang (ANTARA) - Basarnas Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengerahkan tim untuk mencari satu dari tiga nelayan yang dilaporkan hilang karena mengalami kecelakaan kapal sejak Sabtu (3/2) siang.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan pihaknya langsung mengerahkan tim ke lokasi kejadian usai menerima informasi pada Minggu siang sekitar pukul 12.20 WIB.

"Kami langsung kerahkan tim ke lokasi untuk mencari salah seorang nelayan yang dilaporkan hilang. Pencarian dilakukan dengan menyisir wilayah perairan," katanya di Padang, Minggu.

Ia mengatakan korban yang masih dicari itu adalah Wino, laki-laki berusia 32 tahun yang merupakan warga Taruko, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Baca juga: Basarnas kerahkan tim cari nelayan hilang di perairan Teluk Ambon

Abdul Malik mengatakan hingga pukul 17.00 WIB upaya pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil, dan pencarian terpaksa dihentikan.

"Operasi pencarian untuk hari ini terpaksa dihentikan karena kondisi di sekitar lokasi sudah gelap, pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin (5/2) pagi," ujarnya.

Ia mengatakan upaya pencarian pada Senin (5/2) masih berfokus pada perairan Pulau Aia, tempat korban lain berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca juga: Basarnas Mamuju cari nelayan hilang di Majene

Lebih lanjut ia menjelaskan kejadian itu berawal ketika tiga nelayan pergi menjemput kapal baru ke daerah Muaro Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.

Setelah menjemput kapal yang baru dibeli itu selanjutnya kapal hendak dibawa menuju Kota Padang melalui jalur laut.

Namun, di tengah perjalanan menuju ke Padang, kapal yang dinaiki oleh ketiga korban dihantam oleh ombak besar sehingga terbalik.

Baca juga: Basarnas Makassar kerahkan personel cari nelayan hilang di Takalar

Dua korban lain dalam kejadian itu adalah Purin yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan Ijek (22) korban selamat yang ditemukan oleh nelayan lain sedang bergelantungan di kapal yang terbalik.

"Terhadap dua korban yang telah ditemukan kini sudah dievakuasi, sedangkan satu lainnya masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan," katanya.

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024