Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menyatakan pembangunan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) ruas Kampung Melayu-Tanah Abang akan selesai pada November 2013.

"Pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dipastikan rampung pada November tahun ini, dan saat itu juga dipastikan sudah bisa dilewati kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudy Siahaan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut Manggas, proses pengerjaan jalan layang tersebut tidak berlangsung mulus dan cepat karena tingkat kesulitan yang tinggi, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu.

"Kesulitan itu, diantaranya kondisi jalan yang sempit, sehingga hanya menyediakan ruang yang kecil untuk pergerakan alat-alat berat. Inilah yang menyebabkan lamanya proses pengerjaan," ujar Manggas.

Manggas menuturkan pekerjaan yang masih harus dikerjakan sampai saat ini, yaitu pemasangan segmented box girder (SBG) di dekat Hotel Le Meridien dan Wisma Metropolitan yang dilakukan mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB setiap hari.

"Pemasangan SBG itu dilakukan di lokasi yang cukup sempit, apalagi pada siang hari karena banyaknya kendaraan. Sehingga, prosesnya baru bisa dilakukan menjelang tengah malam, saat jumlah kendaraan yang melintasi wilayah tersebut mulai berkurang," tutur Manggas.

Manggas mengungkapkan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan layang tersebut, PT Istaka Karya telah mendatangkan alat penyangga berat dari Taiwan.

"Pengecoran jalan tidak bisa dilakukan sembarangan, makanya kontraktor mendatangkan alat ini. Kalau tidak pakai alat berat khusus, maka arus lalu-lintas di wilayah tersebut akan semakin macet," ungkap Manggas.

Sebagai informasi, proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang telah dimulai sejak 2010 dan dikerjakan dalam sejumlah paket. Paket Dr Satrio dikerjakan kontraktor PT Adhi Karya, paket Casablanca dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. 

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013