...upaya Obama memperoleh otorisasi kongres untuk serangan militer terhadap Suriah."
London (ANTARA News) - Harga minyak turun jauh dari tertinggi 28-bulan baru-baru ini pada Senin, karena lemahnya data pekerjaan AS membantu mengimbangi kekhawatiran gangguan pasokan Timur Tengah yang disebabkan oleh kemungkinan serangan militer pimpinan AS terhadap Suriah.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 2,05 dolar AS menjadi berdiri di 114,07 dolar AS per barel pada akhir transaksi di London, lapor AFP.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Oktober, jatuh 96 sen menjadi 109,57 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

"Data pasar tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat lalu telah menekan harga ... ketika angka impor komoditas China diterbitkan selama akhir pekan, yang menunjukkan bahwa China mengimpor minyak mentah lebih sedikit pada Agustus dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

Amerika Serikat adalah konsumen minyak terbesar dunia, sementara China pengguna energi paling banyak, termasuk minyak mentah.

Ekonomi AS menambahkan 169.000 pekerjaan pada Agustus, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat, lebih sedikit dari 177.000 yang diperkirakan oleh para analis.

Pada hari yang sama, minyak WTI mencapai tertinggi 28-bulan di perdagangan New York dipicu ketegangan antara AS dan Rusia atas potensi serangan militer terhadap rezim Assad untuk dugaan penggunaan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri.

Patokan New York telah melesat hingga mencapai 110,53 dolar AS per barel, tingkat tertinggi sejak Mei 2011.

Washington memperdalam serangan diplomatiknya di dalam dan luar negeri pada akhir pekan, karena Presiden Barack Obama bersiap untuk menghadapi satu pekan yang penting dalam mendorong dan membujuk warga Amerika yang skeptis untuk mendukung serangan terhadap Suriah.

"Perkembangan geopolitik di Suriah akan terus diikuti oleh pasar," United Overseas Bank Singapura mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya pada Senin.

"Peristiwa politik penting" investor akan mengamati "upaya Obama memperoleh otorisasi kongres untuk serangan militer terhadap Suriah", katanya. 


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013