“Tidak boleh ada pendudukan atau penjajahan kembali Gaza maupun pengurangan wilayahnya. Ini merupakan sebuah posisi yang sangat didukung luas oleh masyarakat internasional,”
Jakarta (ANTARA) - Jerman mengecam keras keikutsertaan dan menolak keras pernyataan dari unsur pemerintah Israel dalam konferensi mengenai penjajahan Gaza.

“Kami mengecam sekeras-kerasnya keikutsertaan dan pernyataan dari unsur-unsur pemerintah Israel dalam suatu konferensi mengenai penjajahan Gaza dan menolak pernyataan-pernyataan tersebut sekeras-kerasnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Sebastian Fischer dalam keterangan Kedubes Jerman di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, sekitar selusin menteri Israel menghadiri konferensi sayap kanan yang digelar di Yerusalem, Minggu (28/1) di mana para peserta menyerukan langkah untuk mendorong emigrasi warga Palestina dari Gaza, dan membangun kembali serta menciptakan pemukiman Yahudi baru di wilayah tersebut.

Fischer mengatakan bahwa wacana seperti mengenai pengusiran penduduk Palestina dari Gaza dan penjajahan kembali Gaza oleh Israel tidak dapat diterima sepenuhnya.

Ia menyatakan dalam konflik yang sedang berlangsung, hal tersebut memperburuk situasi dan dengan jelas bertentangan dengan hukum internasional.

Dia juga menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock berulang kali menegaskan bahwa warga Palestina tidak boleh diusir dari Gaza.

“Tidak boleh ada pendudukan atau penjajahan kembali Gaza maupun pengurangan wilayahnya. Ini merupakan sebuah posisi yang sangat didukung luas oleh masyarakat internasional,” kata Fischer.

Fischer mengatakan bahwa Gaza adalah milik warga Palestina dan mereka harus dapat menentukan sendiri masa depan mereka, dan menambahkan bahwa hal tersebut merupakan prasyarat dasar untuk perdamaian dan stabilitas yang kekal di kawasan menuju solusi dua negara.

Juru bicara itu menegaskan siapa pun yang berpikir bahwa mereka dapat mewujudkan keamanan untuk Israel melalui angan-angan pengusiran warga Palestina dari Gaza sudah jelas berada di jalan yang salah.

“Solusi berkelanjutan atas konflik dengan melibatkan warga Palestina, yang hanya dapat diwujudkan melalui solusi dua negara, sejalan dengan kepentingan Israel sendiri,” kata Fischer.

Baca juga: Aktivis sayap kanan Israel hadang truk kemanusiaan masuk ke Gaza
Baca juga: Mesir serukan gencatan senjata dan batas waktu bagi negara Palestina


Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024