Ini masih Februari, jadi ruangan fiskal masih cukup luas. Jadi tidak ada kenaikan (harga BBM) dalam waktu dekat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa, pemerintah belum berencana untuk menambah subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ia juga memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.

"Ini masih Februari, jadi ruangan fiskal masih cukup luas. Jadi tidak ada kenaikan (harga BBM) dalam waktu dekat," kata Menko Airlangga saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 di Jakarta, Senin.

Airlangga menjelaskan, ke depan pihaknya akan terus mengevaluasi fluktuasi harga minyak mentah dunia selama 6 bulan.

"Kita lihat, kita kan bisa evaluasi (minyak mentah dunia) 6 bulan pun, anggarannya masih cukup tersedia," ujarnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk tidak menaikkan harga seluruh jenis BBM umum atau non-subsidi, terlepas dari tren kenaikan harga minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024.

Berdasarkan ketentuan Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM Non-Subsidi, per 1 Februari 2024 operator hilir migas telah melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU.

Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menganggarkan subsidi energi dan non-energi sebesar Rp300,9 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Anggaran subsidi energi menyasar subsidi BBM, listrik, LPG 3 kg dengan nilai Rp185,9 triliun.

Baca juga: Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati

Baca juga: Airlangga sebut pemerintah upayakan jaga harga gabah petani tinggi

Baca juga: Airlangga: Anggaran ditambah untuk sediakan 7,7 juta ton pupuk subsidi


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024