Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, banjir terjadi di lima Rukun Tetangga (RT) DKI Jakarta akibat hujan deras hingga pukul 17.00 WIB, Senin. 

"Banjir yang terjadi di 13 RT dan lima ruas jalan sebelumnya, jadi turun menjadi lima RT atau 0,016 persen dari 30.772 RT dan dua ruas jalan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Senin.
 
Isnawa menjelaskan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin ini menyebabkan banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta.

Adapun data wilayah terkena dampak di Jakarta Barat, terdapat empat RT yang terdiri dari Kelurahan Kelapa Dua berjumlah dua RT dengan ketinggian 60 sentimeter (cm) dan kelurahan Sukabumi Selatan berjumlah dua RT dengan ketinggian 120 cm.

"Kelurahan Kelapa Dua diakibatkan curah hujan yang tinggi, sedangkan Kelurahan Sukabumi Selatan akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali PHB Sekretaris," ujar Isnawa.

Baca juga: Cegah banjir, empat sumur resapan dibuat di Kelurahan Pulau Tidung

Lalu, di Jakarta Selatan terdapat satu RT yakni Kelurahan Pancoran dengan ketinggian 50 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Cideng.

Sedangkan banjir di jalan terdapat dua ruas jalan yakni Jalan Daud Raya, RT 06/RW 08, Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Otista 3, RT08/12, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 cm.

Isnawa menyebut, wilayah yang sudah surut yakni Kelurahan Tegal Parang sebanyak tujuh RT dan Kelurahan Sukabumi Utara sebanyak dua RT.

Kemudian banjir di jalan yang sudah surut antara lain Jalan Ciledug Raya, Rt 08/06, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan, Jalan Seskoal, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan, Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan, Jalan Raya Pos Pengumben, Kelurahan Kelapa dua, Jakarta Barat, Jalan Sultan Hasanudin Terminal Blok M, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan dan Jalan Teuku Nyak Arief, Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta Selatan.

BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

Baca juga: KBN Cakung kuras lumpur untuk antisipasi banjir

Banjir ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.
 
Lalu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.

Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 yakni layanan gratis dan beroperasi selama 24 jam.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024