"Selain sosialisasi ke berbagai tempat ibadah dan mengadakan pertemuan, dilakukan juga doa lintas agama bersama para pemuka agama, saksi partai politik (parpol) dan pasangan calon (paslon) serta Badan Pengawas Pemilu (panwaslu) menjelang Hari H," kata Rosdiana saat dihubungi ANTARA pada Selasa.
Rosdiana menjelaskan bahwa PPLN Los Angeles telah mengadakan sosialisasi kepada para tokoh masyarakat dan pemuka agama serta saksi-saksi paslon dan parpol, sehingga mereka lebih memahami tentang peraturan dan tahapan pemilu.
Terkait pendistribusian logistik kebutuhan Pemilu, ujar dia, sejauh ini sudah berjalan dengan baik.
"Surat suara sudah dikirimkan ke para pemilih untuk pemungutan suara metode Pos. Sampai saat ini surat suara kembali sekitar 12 persen," ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Rosdiana, terjadi kendala dalam pendistribusian surat suara melalui Pos lantaran kinerja kantor pos di Amerika sangat lambat dan beberapa surat suara yang dikirim tidak sampai di tempat tujuan setelah 1 bulan sejak tanggal pengiriman.
"Solusinya, pemilih yang belum menerima surat suara diminta datang ke TPS pada hari H pencoblosan dan mengisi surat pernyataan belum menerima surat suara dan akan diberikan surat suara dan langsung mencoblos di lokasi," paparnya.
Warga negara Indonesia (WNI) di Los Angeles akan melaksanakan Pemilu 2024 pada 10 Februari mendatang pada pukul 9 pagi waktu setempat (11 Februari, 00.00 WIB) sampai 5 sore waktu setempat (11 Februari, 08.00 WIB).
Sementara itu, untuk penghitungan surat suara dilakukan pada 14 Februari untuk TPS dan 15 Februari untuk metode Pos.
Menurut data PPLN Los Angeles, saat ini tercatat 15.717 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan sekitar 250 orang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Baca juga: PPLN Tunis sebar video ajak pemilih laksanakan pemilu damai
Baca juga: PPLN Berlin terus edukasi untuk saling menghargai perbedaan pilihan
Baca juga: PPLN Kairo menjaga pemilu damai dengan dialog yang membangun
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
