Semalam, kami menangkap empat orang provokator
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur menangkap empat pelaku sebagai provokator tawuran di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jakarta Timur, Senin malam (5/2).

"Semalam, kami menangkap empat orang provokator yang terindikasi melakukan tawuran dan melibatkan kelompok remaja di TPU Prumpung," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Dijelaskan, penangkapan dilakukan saat mengecek langsung lokasi tawuran di TPU Prumpung RW 04 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Oleh karena itu, dia menginstruksikan jajarannya, baik polres dan Polsek Jatinegara untuk selalu melakukan patroli pada jam-jam rawan.

"Selalu lakukan koordinasi dan sinergi dengan unsur terkait guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah TPU Prumpung ini," kata Nicolas.

Baca juga: Dua pelajar dicoret dari daftar penerima KJP Plus akibat tawuran

Dia juga mengimbau kepada warga maupun remaja yang kumpul-kumpul melewati batas waktu agar segera dibubarkan.

Kapolres juga bertemu dengan Ketua RW 04 Sodikin dan melakukan koordinasi terkait remaja dari RW 04 yang terlibat di tawuran di TPU Prumpung pada Senin malam (5/2) sekira pukul 20.00 WIB.

Nicolas juga berdialog dengan masyarakat sekitar TPU dan menampung segala masukan dan keluhan tentang kamtibmas dan kejadian yang terjadi di sekitar TPU.

"Sering terjadinya tawuran di dalam TPU karena banyak remaja yang kumpul-kumpul ataupun bermain bola di jalan TPU Prumpung," kata Sodikin.

Dia berharap agar sekeliling TPU Prumpung dipasangi kawat berduri dan akses masuk melalui pintu utama, sehingga bisa terpantau.

Baca juga: Legislator: Komunikasi orang tua dengan anak bisa cegah tawuran

"Saat ini banyak akses masuk ke TPU dengan cara melompat pagar. Kami harap, di sekeliling pagar dipasang kawat berduri," ujarnya.

Sodikin juga berharap agar TPU Prumpung dikembalikan fungsinya sebagai tempat pemakaman, bukan tempat kumpul-kumpul.

Hal itu agar tidak menjadi salah satu pemicu terjadinya tawuran antar kelompok remaja.

Polres Metro Jaktim saat ini tengah gencar untuk mengatasi persoalan tawuran yang sering kali terjadi di Jakarta Timur, seperti tawuran di Basuki Rahmat (Bassura), flyover Pasar Rebo dan TPU Prumpung.

Bahkan, Polres Metro Jaktim telah menangkap 20 orang pelajar yang hendak tawuran di kawasan Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu dini hari (4/2).

Baca juga: Polisi tangkap 28 remaja yang hendak tawuran di Jakbar

Saat menangkap puluhan pelajar itu, jajaran Polres Metro Jaktim menyita sejumlah senjata tajam, seperti celurit, parang, stik golf, penggaris besi. Bahkan, dua bom molotov rakitan.

Nicolas mengharapkan orang tua lebih intens memperhatikan dan menjaga anak-anaknya agar tidak terlibat tawuran yang dapat membahayakan bagi dirinya dan orang lain.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024