Beijing (ANTARA) - China menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk menahan diri setelah militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara di wilayah Suriah dan Irak pada 3 Februari lalu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers rutin untuk menjawab pertanyaan perihal serangan AS tersebut. Menurut laporan, serangan udara itu dilancarkan untuk membalas serangan pesawat nirawak (drone) sebelumnya yang menewaskan pasukan AS yang berbasis di Yordania. Pemerintah Suriah dan Irak menyatakan kecaman mereka atas pelanggaran AS terhadap keamanan kedaulatan mereka.

Wang mengatakan bahwa Suriah dan Irak adalah negara yang berdaulat dan China menentang tindakan apa pun yang melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengganggu kedaulatan serta keamanan teritorial negara lain.

Mengingat situasi di Timur Tengah saat ini sangat kompleks dan sensitif, Wang mengatakan China mendesak pihak-pihak terkait untuk sungguh-sungguh mematuhi hukum internasional, tetap tenang, menahan diri, dan mencegah ketegangan di kawasan itu meningkat atau bahkan tidak terkendali.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024