Palembang (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum Palembang, Sumatera Selatan, mengantisipasi banjir saat pencoblosan dengan menyiapkan tempat pemungutan suara alternatif, sebagamana dikonfirmasi Ketua KPU Palembang, Syawaludin, di Palembang, Selasa.

Ia menerangkan, TPS alternatif itu sudah dipetakan melalui Panitia Pemungutan Suara dan Panitia Pemilihan Kecamatan. Ia menegaskan TPS alternatif itu tidak diperbolehkan apabila menyulitkan warga yang hendak memilih untuk menjangkaunya.

Baca juga: Anies ajak warga NTB kawal suara di TPS

"TPS alternatif itu tentunya tidak menyulitkan warga pemilih dan tidak terlalu jauh dari wilayah lingkungannya. Jadi tiap wilayah TPS itu di petakan mana yang banjir dan tidak terendam banjir," katanya.

Ia menyebut beberapa kecamatan di Palembang yang rentan banjir yakni Kecamatan Kertapati, Kecamatan SU I, dan Kecamatan Gandus. Ia bilang, mereka juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui cuaca hujan pada saat pencoblosan.

Baca juga: BAKTI siapkan solusi masalah internet bagi TPS di daerah 3T

Menurut dia, pada  11 hingga 13 Februari, sehari sebelum pencoblosan potensi hujan masih berkala dan belum bisa ditentukan apakah terjadi yang bisa saja hujan menyebabkan potensi banjir terjadi.

Sebelumnya, dia mengatakan mereka saat ini sedang menguji ulang kesehatan terhadap para petugas KPPS untuk mengetahui tingkatan risiko kesehatan mereka, yang akan dibagi menjadi tiga kategori risiko, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

Baca juga: Kelurahan Petojo Selatan pantau lokasi TPS jelang Pemilu 2024
 
"Saat mendaftar menjadi petugas KPPS itu syarat pertama melalui tes kesehatan di puskesmas dengan tiga kategori penyakit, yaitu kolestrol, gula darah, dan tensi darah. Pengujian ulang untuk mengetahui tingkatan tiga syarat penyakit ini dalam tingkatan kategori risiko," jelasnya.

Dengan uji ulang kesehatan, katanya, diharapkan petugas KPPS dapat bekerja dengan kondisi kesehatan yang prima dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pemilih saat hari pencoblosan.
 

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024