Hidrogen alami atau geologic hydrogen adalah energi masa depan, di mana proses pengambilannya dilakukan secara langsung dari perut bumi,
Mandalika, NTB (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana melakukan kegiatan eksplorasi potensi hidrogen alami di wilayah Sulawesi yang diyakini akan menjadi salah satu sumber energi bersih di masa datang.

"Hidrogen alami atau geologic hydrogen adalah energi masa depan, di mana proses pengambilannya dilakukan secara langsung dari perut bumi," kata Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng saat media gathering Sub Holding Upstream (SHU) Pertamina Hulu Energi di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.

Muharram mengungkapkan sejumlah negara maju telah melakukan kegiatan eksplorasi hidrogen alami ini. Mereka adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, dan Kanada.

Baca juga: PHE bidik cadangan migas raksasa di 2024 demi perkuat ketahanan energi

Berbeda dengan empat negara tersebut yang masih dalam tahap eksplorasi, menurut Muharram, ada satu negara Afrika yaitu Mali, mulai mengembangkan hidrogen alami.

"Jadi Mali saat ini sudah menjadi pionir dalam pengembangan hidrogen alami ini," ujar Muharram

Pada tahap awal, lanjut Muharram, Pertamina Hulu Energi akan melakukan studi dan identifikasi potensi sebaran hidrogen alami tersebut di Indonesia.

Salah satu wilayah yang santer disebut mempunyai potensi kandungan hidrogen alami adalah Sulawesi Tengah. Daerah ini memiliki sebaran batuan ultramafik yang paling luas di Indonesia, sehingga menjadi tempat yang menarik untuk memulai pencarian sumber energi hijau hidrogen, ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi Kementerian ESDM melakukan penelitian secara intensif untuk mengidentifikasi potensi hidrogen alami yang ada di daerah One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pertamina bersama mitra resmi kelola blok eksplorasi SK510 di Malaysia

Menurut Kepala Pusat Survei Geologi Hermansyah, mata air panas di daerah One Pute terbukti mengandung gas hidrogen alami. Gelembung-gelembung gas yang muncul di kolam mata air ini adalah gas hidrogen yang berasal dari proses serpentinisasi yang terjadi di bawah permukaan bumi.

"Lebih menariknya lagi, munculnya gas hidrogen ini diperkirakan berhubungan dengan patahan Matano, yang menjadi jalur migrasi gas ke permukaan. Inilah yang membuat gas hidrogen muncul bersama mata air panas One Pute," kata dia pada Minggu (22/10/2023).

Hermansyah mengingatkan semua pihak akan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, bukan hanya dalam bentuk minyak bumi, gas alam, dan tambang, tetapi juga dalam bentuk sumber energi bersih yang dapat menjadi tonggak besar dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024