Korban hilang sejak Sabtu (4/2) malam. Setelah dilakukan pencarian dan mulai bergerak kembali ke lokasi yang dicurigai, berhasil menemukan korban di dasar jurang
Bukittinggi,- (ANTARA) -
Tim penyelamat gabungan kebencanaan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan evakuasi jasad seorang remaja laki-laki Fritzy Lorenzo (14) dari dasar jurang di kawasan Ngarai Sianok yang dinyatakan hilang selama tiga hari.
 
Tim terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Palang Merah Indonesia (PMI), TNI-Polri, dan kelompok masyarakat.
 
"Korban hilang sejak Sabtu (4/2) malam. Setelah dilakukan pencarian dan mulai bergerak kembali ke lokasi yang dicurigai, berhasil menemukan korban di dasar jurang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi Zulhendri, Selasa.
 
Korban dinyatakan hilang saat bermain bersama empat temannya di kawasan bibir Ngarai Sianok, Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguak Panjang.

Baca juga: BPBD Agam survei Ngarai Sianok untuk waspadai runtuhan susulan
 
Ia mengatakan titik keberadaan korban berhasil diketahui setelah tim SAR gabungan menggali informasi mendalam dari empat rekan korban.
 
"Awalnya anak ini ada lima orang. Jadi saat kami ketahui korban tidak kembali, kami berusaha menggali informasi dari empat orang lainnya, dan kami dapatkan informasi bahwa korban berlari ke arah jurang," katanya. 
 
Ia menjelaskan saat korban sedang berkumpul pada Sabtu (4/2) malam, ada orang tak dikenal yang mengejar kelima anak tersebut.
 
"Mungkin karena takut, mereka lari berpencar. Tapi empat anak ini kembali ke lokasi dan korban tidak muncul sampai dinyatakan hilang," katanya. 

Baca juga: Pengendara diimbau waspada longsor saat lewat Sicincin-Malalak Sumbar
 
Berdasarkan keterangan tersebut, tim SAR gabungan berusaha mencari petunjuk ke mana arah larinya korban hingga tidak kembali.
 
Berdasarkan pengamatan kamera pengintai di lokasi, kata dia, didapati korban lari ke arah mushala yang berada di bibir jurang Lapangan Atas Ngarai Bukittinggi.
 
"Saat ditelusuri, tim menemukan satu sandal yang diduga mirip milik korban. Atas temuan itu tim mencari di lokasi yang dicurigai dan berhasil menemukan korban," kata Zulhendri.
 
Selanjutnya jenazah korban telah dievakuasi menuju Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk dilakukan autopsi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Hujan lebat, sejumlah lokasi di Bukittinggi banjir dan pohon tumbang
 
 
 
 
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024