ada tiga KRL impor karena tahun ini kita mendekati 1 juta penumpang ya bahkan nanti di semester II-2024 kita sudah mencapai 1 juta penumpang
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter telah menyiapkan strategi untuk mengangkut sejuta penumpang pada semester II tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan KAI Commuter Anne Purba menyampaikan pengadaan tiga kereta rel listrik (KRL) dari China merupakan salah satu langkah untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang.

"Kenapa tadi ada tiga KRL impor karena tahun ini kita sudah mendekati sampai 1 juta (penumpang) ya bahkan nanti di semester II-2024, kita sudah mencapai 1 juta penumpang untuk prediksinya," ujar Anne di Jakarta, Selasa.

KAI Commuter juga telah menyusun strategi untuk jangka panjang, khususnya dalam menangani persiapan 2 juta penumpang pada 2025-2026.

Menurut Anne, sejak adanya pembangunan LRT yang terkoneksi dengan Stasiun Cawang dan Stasiun BNI City, jumlah penumpang KRL naik hingga 32 persen.

Baca juga: KAI: China mampu penuhi kebutuhan KRL Indonesia

Baca juga: KAI sebut KRL baru dari China tiba pada 2025


"Pada tahun 2025-2026 sebenarnya pemerintah meminta kita menargetkan bagaimana kita mengangkut 2 juta orang makanya kita disiapkan untuk membeli  KRL baru yang 16 itu, untuk menambah kapasitas kemudian yang impor itu untuk mengantisipasi hal itu," kata Anne.

Dalam pemenuhan KRL tersebut, KAI Commuter juga sudah menandatangani kerja sama pengadaan sarana KRL di antaranya pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru oleh PT INKA dengan total investasi Rp3,83 triliun.

Berikutnya, pengadaan 19 rangkaian KRL retrofit oleh INKA dengan total investasi Rp2,23 triliun.

Terakhir, pengadaan tiga rangkaian KRL baru impor oleh CRRC Sifang dengan total investasi Rp783 miliar.

Adapun seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI, dan bantuan dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN).

Baca juga: KAI Commuter pastikan impor KRL dari China penuhi spesifikasi teknis

Baca juga: KAI Commuter dan CRRC Sifang kerja sama pengadaan rangkaian KRL baru

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024