Kemenperin gelar pelatihan operator sewing dan servis sepeda motor

"Para peserta akan menjadi operator sewing dan teknisi servis sepeda motor yang kompeten, siap bersaing di dunia kerja, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan perekonomian daerah dan nasional," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan alasan pihaknya menggelar pelatihan tersebut yakni dikarenakan Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di dunia dengan jumlah pengguna sepeda motor yang mencapai lebih dari 125 juta unit.

Dengan demikian, kebutuhan servis dan perawatan sepeda motor menjadi peluang lapangan pekerjaan bagi generasi muda.

Sementara itu, industri tekstil juga menjadi sektor padat karya yang berorientasi pada ekspor dan membuat industri tersebut berperan penting sebagai penopang ekonomi nasional.

"Diklat operator sewing dan servis sepeda motor ini merupakan salah satu upaya untuk membekali generasi muda kita dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi agen perubahan dan pembangunan bangsa, khususnya di sektor industri," ujarnya.

Selain mendapatkan pelatihan, 130 orang yang mengikuti pelatihan ini juga diberikan sertifikasi kompetensi, serta penempatan kerja (diklat 3 in 1).

Di sisi lain, salah satu pelaku usaha di industri tekstil CV Bakrin Jaya Majalaya mengapresiasi Kemenperin karena telah menggelar pelatihan tersebut.

Perusahaan itu menilai acara yang digelar Kemenperin membantu industri tekstil untuk bisa mendapatkan pekerja yang profesional dan kompeten, terlebih saat ini permintaan pembuatan produk busana sedang meningkat menjelang perayaan Idul Fitri.

"Sehingga, di level industri sedang dan besar saat ini mengalami krisis tenaga kerja terampil yang siap kerja guna meningkatkan produktivitas," ujar Manajer HR Bakrin Jaya Majalaya Rian Hasan.

Baca juga: Kemenperin perkuat SDM bangkitkan kinerja industri tekstil
Baca juga: Kemenperin: Industri besar otomotif gandeng IKM masuk rantai pasok
Baca juga: Kemenperin kebut target pengembangan ekosistem kendaraan listrik 2030