"Nanti akan didaftarkan semua guru agama di Katolik, Hindu, Buddha. Kalau ada yang seperti madrasah, misalnya ngajarnya sekian jam sehari, itu berapa hari dalam seminggu, dihitung saja nanti. Kalau ada yang begitu, sama,"
Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menegaskan program insentif bagi guru ngaji berlaku untuk semua agama di Indonesia.

"Nanti akan didaftarkan semua guru agama di Katolik, Hindu, Buddha. Kalau ada yang seperti madrasah, misalnya ngajarnya sekian jam sehari, itu berapa hari dalam seminggu, dihitung saja nanti. Kalau ada yang begitu, sama," kata Mahfud, berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Mahfud menjelaskan komitmen dirinya bersama calon presiden Ganjar Pranowo tersebut berdasarkan tidak adanya pihak yang mengatur honor tetap bagi guru ngaji di Indonesia.

"Kesejahteraan guru ngaji jadi program kami. Jadi, guru ngaji itu banyak sekali orang ngajar di madrasah, ngajar di masjid, mencetak orang pintar, tetapi gajinya enggak ada yang ngurusin," ujar Mahfud usai mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Tegal Rejo, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Selasa.

Sehingga, kata dia, guru ngaji yang telah berkontribusi terhadap upaya mencerdaskan anak bangsa nantinya akan mendapatkan upah agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari.

"Jadi, kami memprogramkan untuk memberi honorarium yang ketat kepada guru ngaji agar ada bekal untuk hidup sehari-hari, sehingga mengaji itu juga tidak hanya gratisan ngajar, tetapi juga ada honornya, ada upahnya yang layak. Kami sediakan," janji Mahfud.

Sementara itu, Mahfud dalam kunjungannya ke ponpes tersebut berpesan kepada santri agar dapat optimistis dalam menyongsong masa depan. Menurut Mahfud, saat ini lulusan pesantren dapat berpartisipasi untuk memimpin negara.

Selain itu, Mahfud juga berpesan kepada para santri untuk selalu menjaga warisan perjuangan para ulama dan pendiri bangsa.

"Apa yang saya pesankan tadi itu, Indonesia harus dijaga bersama-sama sebagai warisan perjuangan-perjuangan para ulama dan para pendiri negara yang lain yang menghendaki negara Indonesia bersatu di dalam perbedaan Bhinneka Tunggal Ika. Itulah yang kita rawat selama ini sebagai bangsa yang cinta kepada tanah air," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024