Jakarta (ANTARA News) - Upaya Apple merebut pasar besar seperti China dengan meluncurkan versi murah iPhone 5C masih tanda tanya besar, karena ternyata harga perangkat itu dinilai masih cukup mahal.

CNet dalam laporan terbarunya, Rabu, menyatakan pesimistis iPhone 5C bisa merebut pasar khususnya di tempat seperti China, karena harga perangkat itu ternyata tergolong masih mahal.

Mengutip laman Apple Store China, iPhone 5C ditawarkan dengan harga masing-masing RMB5.288 ($733) untuk versi 16GB dan RMB5.288 ($864) versi 32GB.

Apabila dikonversi ke rupiah dengan kurs, misal Rp11.355, maka harga versi 16GB adalah Rp8,323 juta dan Rp9,810 juta untuk versi 32GB. Lalu, apakah itu cukup murah?

Harga ritel yang dirilis Apple dalam siaran persnya, $99 untuk versi 16GB, ternyata itu harga melalui operator Amerika Serikat dengan syarat kontrak berlangganan dua tahun.

Jika tanpa subsidi operator, harga versi 16GB adalah $549 dan untuk versi 32GB harganya $649.

Apple meluncurkan iPhone 5C dalam aneka warna, biru, hijau, pink (merah jambu), kuning, dan warna putih, berlayar Retina 4 inci serta prosesor A6.

Berkamera 8 megapixel dan ditanamkan sistem operasi iOS 7 untuk menjalankannya, juga mampu mendukung koneksi cepat LTE (Long Term Evolution).

iPhone 5C akan tersedia di AS, Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Puerto Rico, Singapura, dan Inggris mulai Jumat, 20 September, menurut Apple dalam siaran pers yang dipublikasikan di laman resminya.

Apple meluncurkan iPhone 5C bersama iPhone 5S yang berwarna abu-abu, perak, dan emas.

Pewarta: Suryanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013