Srinagar, Kashmir-India (ANTARA News) - Personel militer India dan Pakistan, Rabu (11/9), saling menembaki posisi masing-masing di Jalur Pemantauan (LoC) di Kashmir, kata beberapa pejabat.

Pelanggaran gencatan senjata tersebut terjadi pada siang hari di Sektor Mendhar, Kabupaten Perbatasan Poonch, sekitar 185 kilometer di barat-daya kota Srinagar, Ibu Kota Musim Panas Kashmir yang dikuasai India, lapor Xinhua.

"Militer Pakistan hari ini melanggar gencatan senjata dan mengincar posisi kami di Daerah Mendhar sekitar pukul 12.30," kata SN Acharya, Juru Bicara Militer India di Jammu. "Pihak kami juga membalas dengan cara yang efektif terhadap penembakan oleh militer Pakistan."

Penembakan dari kedua pihak itu berlangsung terus selama lebih dari satu jam. "Mereka (militer Pakistan) menggunakan senjata ringan dan granat berpeluncur roket untuk mengincar pos kami," kata Acharya, sebagaimana dikutip Xinhua. "Kami tak menderita kerugian akibat penembakan Pakistan."

Pelanggaran gencatan senjata tersebut telah terjadi dua hari sebelum pertemuan yang mungkin diselenggarakan antara Menteri Urusan Dalam Negeri India Salman Khurshid dan timpalannya dari Pakistan Sartaj Aziz. Menurut laporan, kedua pejabat itu tampaknya bertemu pada Jumat di Kyrgyzstan.

Beberapa laporan mengatakan kedua negara Asia Selatan tersebut melancarkan upaya bagi satu pertemuan antara Perdana Menteri India Manmohan Singh dan PM Pakistan Nawaz Sharif di New York di sisi Sidang Majelis Umum PBB pada akhir bulan ini.

Bentrokan kecil antara militer kedua negara tersebut terjadi hampir setiap hari selama satu bulan belakangan. Kebanyakan baku-tembak terjadi di Wilayah Poonch, LoC.

LoC adalah perbatasan de fakto yang membagi Kashmir menjadi bagian yang dikuasai India dan Pakistan. Kedua negara bertetangga itu saling tuduh mengenai penembakan tanpa provokasi sehingga memicu bentrokan kecil dan merenggut korban jiwa di pihak sipil serta militer dari kedua pihak.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013