Jadi kami menggunakan 99 persen bahan daur ulang
Depok (ANTARA) - Peringatan Dies Natalis ke-74 Universitas Indonesia (UI) tahun 2024 diramaikan berbagai kompetisi yang diikuti oleh seluruh warga UI, mulai dari mahasiswa, staf pengajar, tenaga kependidikan, hingga alumni UI dengan memamerkan 15 busana berbahan dasar daur ulang.

Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA., di Kampus UI Depok, Rabu, mengharapkan dengan berbagai kompetisi tersebut dapat mempersatukan kebersamaan sebagai keluarga UI, karena kompetisi adalah lambang kekompakan.

Hal tersebut sejalan dengan tema dies natalis yang diusung tahun ini, yaitu “Sinambung Membangun Indonesia Lestari”.

Dalam kesempatan yang sama, tema tersebut juga menjadi salah satu konsep yang harus dibawakan saat lomba rancang busana dan lomba menghias tumpeng.

Sebagai contoh, lomba rancang busana mengusung konsep daur ulang sampah dari plastik, kertas, kardus, botol plastik air mineral, dan memanfaatkan bahan-bahan bekas dengan kreativitas desain busana untuk menggambarkan keberlanjutan atau yang dikenal dengan Sustainability Development Goals (SDGs).

Baca juga: Perancang di Bali Fashion Trend daur ulang pakaian jadi aksesoris
Baca juga: Sampah plastik bisa jadi aksesori kelas desainer


Salah seorang peserta lomba rancang busana dari Fakultas Farmasi, Roshamur Cahyan Forestrania mengambil konsep Reveal in the Resurgence: Recycled Reverie of Sustainable Threads of Culture dengan menggunakan plastik bekas, koran, dan kain bekas pakai.

Ia mengatakan konsep ini menginspirasi banyak orang untuk mengubah sesuatu yang sudah tidak bernilai menjadi bernilai jual tinggi. Bahan yang sebelumnya tidak terpakai menjadi bahan pakai sangat indah yang memiliki nilai budaya dan mempunyai value yang baik secara ekonomi.

"Jadi kami menggunakan 99 persen bahan daur ulang,” ujar Roshamur, desainer sekaligus model.

Sementara itu, dalam perlombaan menghias tumpeng telah diikuti 12 tim yang terdiri atas empat anggota. Peserta dari Pusat Administrasi Universitas yang diwakili oleh Lelya Rimadhiana, membentuk nama tim yang terinspirasi dari budaya lokal Indonesia, yaitu “Kembulan” yang mengandung makna bersama-sama.

Tim mengusung konsep tumpeng dengan tradisi Jawa, yaitu “Sekatenan”, upacara yang diadakan untuk memperingati acara keagamaan atau acara besar.

“Tentunya sangat antusias dan terkesan menjadi bagian dari perwakilan lomba tumpeng. Harapannya, UI terus mengembangkan kreativitasnya dalam rangkaian perlombaan pada dies natalis selanjutnya,” ujar Lelya.

Baca juga: Busana inklusif hingga fesyen daur ulang, solusi lingkungan di JF3
Baca juga: Ramah lingkungan, peragaan busana dari daur ulang plastik di JFW 2020

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024