Mexico City (ANTARA News) - Meksiko bergulat dengan prospek menyakitkan bisa tersingkir dari putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam seperempat abad terakhir dengan dua pertandingan Pra Piala Dunia tersisa untuk dijalani negeri ini guna membalikkan peruntungan.

Krisis ini begitu buruk sampai-sampai federasi sepakbola Meksiko perlu menunjuk pelatih tim nasional ketiga kalinya dalam jangka waktu hanya empat hari.

Media sendiri menunjukkan kekurangsukaannya kepada para pemain setelah "El Tri" kalah 0-2 dari pesaing kerasnya Amerika Serikat di Columbus, Ohio, Selasa lalu.

"Tritanic" menjadi headline koran Excelsior, sedangkan halaman olahraga koran Cancha menyebut timnas Meksiko kini membutuhkan mukjizat untuk meraih satu tiket ke Piala Dunia di Brazil tahun depan.

Sedangkan harian olahraga  Record meratapi hasil menyakitkan timnas di Ohio.

"Gengsi sepakbola Meksiko hancur berkeping-keping dan impian ke Piala Dunia digantung oleh seutas tali," kata koran ini.

Kekalahan dari Amerika Serikat yang terjadi setelah kekalahan menyakitkan di kandang sendiri sewaktu melawan Honduras Jumat pekan lalu, menempatkan Meksiko pada urutan kelima klasemen Zona CONCACAF yang dihuni enam negara.

Dengan hanya tiga teratas yang mendapat jatah ke Brazil, peringkat keempat diwajibkan menjalani play-off melawan Selandia Baru,  Meksiko akan tersingkir kecuali bangkit pada dua pertandingan terakhirnya.

AS memimpin grup beranggotakan enam timnas ini dengan selisih satu poin dari peringkat kedua Costa Rica.  Kedua negara ini sudah pasti lolos ke Brazil.

Untuk sementara posisi ketiga diduduki Honduras dengan 11 poin. Panama berada di posisi empat dengan delapan poin, sama dengan Meksiko, namun lebih baik dalam selisih gol.

Andres Guardado, salah seorang pemain utama Meksiko yang membintangi klub Spanyol Valencia, mengatakan dia dapat memahami jika para pendukung Meksiko tak mengidentifikasi apa yang mereka sedang saksikan.

"Saya ingin memberi tahu mereka bahwa kami malu," kata sang gelandang usai kekalahan di Ohio.

Guardado dan rekan-rekan setimnya yang berbasis di Eropa, seperi Javier "Chicharito" Hernandez dari Manchester United dan Giovani dos Santos dari Villareal, menjadi sasaran kritik selama hampir setahun setelah rakyat Meksiko merayakan medali emasnya yang bersejarah pada Olimpiade London 2012.

Luis Garcia yang memperkuat Meksiko pada Piala Dunia 1994, mengatakan peluang-peluang dari timnas saat ini kelihatan kering.

"Orang harus mempertimbangkan kemungkinan besar Meksiko tidak akan lolos ke Piala Dunia. Kita bisa menatap semua skenario dan tetap berharap, namun sepakbola bijak Meksiko telah hilang dan secara matematis pupus (untuk saat ini)," kata Garcia kepada AFP.

Federasi sepakbola Meksiko telah memecat Jose Manuel "Chepo" de la Torre Sebtu pekan lalu, sehari setelah kekalahan dari Honduras di Stadion Azteca, Mexico City.

Dia telah digantikan oleh asistennnya Luis Fernando Tena yang melatih tim yang meraih emas Olimpiade lalu, namun pelatih sementara ini mengatakan setelah kekalahan dari AS tersebut, masa depannya akan menjadi bahan diskusi federasi.

Dibandingkan negara-negara seperti Panama dan Jamaika, Meksiko diperkirakan banyak orang bakal lolos ke Brazil pada 2014.

Namun Meksiko hanya menang satu kali dari delapan pertandingan yang dijalaninya, seri lima kali, dan hanya mencetak empat gol.

Mereka kini dihadapkan pada pertandingan hidup mati melawan Panama di Azteca pada 11 Oktober nanti sebelum menjalani laga terakhir di Costa Rica 15 Oktober.

Kegagal-lolosan terakhir Meksiko ke putaran final Piala Dunia terjadi pada 1990 ketika federasi sepakbola negeri ini dilarang tampil pada setiap ajang internasional akibat menggunakan pemain-pemain lebih tua dalam kejuaraan dunia U-20, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013