Inisiatif Telin dalam proyek ICE memastikan struktur biaya yang efisien dan implementasi yang lebih cepat.
Makassar (ANTARA) - PT Telkom melalui anak usahanya Telin bersama operator India, e& dan Telecom Egypt telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) baru untuk membentuk konsorsium untuk pengembangan Proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ICE IV.

Penandatanganan MoU Pengembangan SKKL ICE System IV Project digelar dilakukan oleh Nabil Baccouche dari Group Chief Carrier Wholesale Officer e&, Seif Mounib selaku Vice President International and Wholesale Telecom Egypt dan Budi Satria Dharma Purba selaku Chief Executive Officer (CEO) Telin, di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu.

Budi Satria Dharma Purba selaku CEO Telin melalui keterangannya, di Makassar, Rabu, menyebut Proyek ICE melibatkan tujuh sistem kabel terpisah yang menghubungkan Indonesia ke semua pasar potensial.

"Inisiatif Telin dalam proyek ICE memastikan struktur biaya yang efisien dan implementasi yang lebih cepat," kata dia.

Selama lima tahun mendatang, pembangunan akan dimulai, masing-masing sesuai dengan 4 prinsip dasar yaitu Akses DC ke DC, Latensi Ultra Rendah, Landings yang Berbeda, dan Rute Unik.

Dia menyebut pelanggan saat ini menuntut pengalaman terbaik yang mendorong provider untuk berinovasi dan membangun jaringan dengan latensi yang rendah pada rute yang beragam dan unik.

"Hal tersebut mendorong Telin untuk menjadikan Indonesia sebagai hub masa depan di kawasan Indo-Pasifik. Kita dapat menciptakan peluang baru untuk semua sistem kabel ICE, mengintegrasikannya dengan negara-negara dan sistem yang relevan. Indonesian Cable Express akan menjadi jembatan," ujarnya pula.

Sistem Data Center (DC) ke DC ini akan menghadirkan rute unik yang menghubungkan wilayah Intra Asia ke India dan Timur Tengah.

Membentang sepanjang 11.000 km, sistem baru tersebut akan menggunakan teknologi kabel terbuka terbaru dan subsea ROADMs untuk menghubungkan Indonesia dan Singapura ke India, Oman, Mesir, dan Uni Emirat Arab.

Proyek ICE IV akan mengadopsi rute yang benar-benar baru melalui Selat Sunda dan menjadi kabel internasional pertama yang mendarat di Kochi, India dalam beberapa dekade; menawarkan rute alternatif yang resilient dan gerbang internasional baru.

Ekstensi darat yang sedang dipertimbangkan juga mencakup koneksi antara Timur Tengah dan Mesir, serta antara Kochi dan Chennai, yang membuat Proyek ICE IV ini unik. Proyek ICE IV ditargetkan siap beroperasi pada kuartal ke empat tahun 2027.

Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan permintaan, bersamaan dengan kelangkaan inventaris, telah membuat pasar bandwidth global berkembang dan menjadi pendorong utama pembangunan SKKL baru.

"Melalui Proyek ICE IV, kami mendefinisikan ulang peta konektivitas, mendekatkan benua lebih dari sebelumnya, dan membuka akses bandwidth untuk miliaran orang," kata Nabil Baccouche dari e& Group Chief Carrier and Wholesale Officer.

Nabil juga menyebut bahwa dengan komitmen untuk menjadikan SmartHub sebagai lokasi pilihan neutral carrier hub terbesar, Proyek ICE IV akan mempercepat konektivitas.

Sistem DC ke DC yang baru akan memungkinkan meningkatkan kemampuan dan kapasitas global lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari pelanggan di seluruh Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Amerika.

Managing Director dan CEO di Telecom Egypt Mohamed Nasr menjelaskan semenjak evolusi serat optik subsea lebih dari 30 tahun yang lalu, Telecom Egypt telah menjadi bagian penting untuk mendukung pembangunan proyek SKKL, khususnya yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa.

Rute khusus ini dianggap sebagai infrastruktur inti yang menghubungkan benua terbesar, dan salah satu rute SKKL utama yang terus berkembang. Telecom Egypt bangga dapat berkolaborasi dengan mitra ICE dalam pembangunan proyek luar biasa ini.

"Menjadi anggota pendiri "ICE IV" adalah bukti dari keyakinan kami akan pentingnya infrastruktur vital ini. Kami menyediakan akses terbuka untuk lebih dari 20 kabel SKKL yang mendarat di Mesir dengan infrastruktur transit internasional yang unik dan berstandar tinggi, menjadi bagian dari desain yang telah direncanakan," katanya lagi.

Selain itu, Proyek ICE IV akan memungkinkan memperluas jangkauan dan diversifikasi lebih lanjut bagi portofolio infrastruktur SKKL untuk secara cepat mengatasi permintaan konektivitas global yang terus tumbuh.
Baca juga: Telin dan NetIX kerja sama perkuat infrastruktur jaringan internet
Baca juga: Telin-Citranet kerja sama konektivitas internet kabel bawah laut

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024