Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meminta agar aparat keamanan yang mengawal pendistribusian logistik pemilu benar-benar memastikan keamanan logistik sampai ke tujuan hingga ke tempat pemungutan suara (tps) sebab wilayah Kapuas Hulu cukup luas berbeda dengan daerah lainnya.

"Harus benar-benar dipastikan logistik dalam keadaan aman sampai ke tps terutama untuk daerah terpencil, kawasan danau dan perbatasan," kata Fransiskus Diaan, saat melepas keberangkatan pendistribusian logistik pemilu di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.

Fransiskus mengatakan kondisi dan letak geografis Kapuas Hulu berbeda dengan daerah lainnya, Kapuas Hulu memiliki wilayah yang cukup luas dan memakan waktu serta medan yang cukup sulit di jangkau terutama untuk wilayah Kecamatan Putussibau Selatan di hulu sungai Kapuas.

"Yang sangat jauh itu Hulu Kapuas, kesana butuh waktu berhari-hari menggunakan jalur air, bahkan ada satu tps di Dusun Belatung harus ditempuh dengan berjalan kaki selama dua hari," katanya.

Menurutnya, kondisi wilayah itu salah satu tantangan tersendiri agar semua pihak terus meningkatkan kerja sama serta bersinergi dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu serentak 14 Februari 2024.

Yang terpenting, kata Fransiskus saat pendistribusian logistik itu jangan sampai ada hambatan agar logistik bisa tiba di tps tepat waktu dan bisa digunakan saat hari pencoblosan di tps.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu Muhammad Yusuf menjelaskan pendistribusian logistik pemilu dilaksanakan selama empat hari dengan memprioritaskan daerah yang jauh terpencil dan sulit di jangkau.

Pada hari pertama pendistribusian logistik, Kamis (8/02) untuk tiga kecamatan yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Silat Hulu dan Silat Hilir.

Hari kedua, Jumat (9/02) pendistribusian logistik pemilu dilakukan untuk enam kecamatan yaitu Kecamatan Kalis, Semitau, Suhaid, Seberuang, Jongkong dan Kecamatan Selimbau.

Pendistribusian hari ketiga, pada Sabtu (10/02) dilakukan untuk Kecamatan Puring Kencang, Empanang, Badau, Batang Lupar, Embaloh Hulu, Embaloh Hilir dan Bunut Hilir.

"Untuk Embaloh Hilir dan Bunut Hilir pendistribusian menggunakan kapal motor karena jalur air, termasuk sejuta desa nantinya ke danau dan pesisir sungai Kapuas," ucapnya.

Selanjutnya, pada hari ke empat Minggu (11/02) pendistribusian ke Kecamatan Putussibau Utara, Bika, Mentebah, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, Pengkadan dan Kecamatan Hulu Gurung.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Kapuas Hulu AKP Edhi Tarigan, Rabu (7/02) mengatakan untuk pendistribusian logistik pemilu Polres Kapuas Hulu melakukan pengawalan ketat dan melekat sampai ke titik distribusi di tps.

Ia menjelaskan dari gudang logistik ke Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ada 28 personil yang ikut melakukan pengawalan dan pengamanan.

Kemudian, dari ppk ke tempat pemungutan suara (tps) sampai tingkat desa Polres Kapuas Hulu juga telah menyiapkan 348 personil sesuai jumlah personil yang melaksanakan pengamanan di tps.

"Untuk personil yang ditugaskan di tps itu bertanggungjawab langsung terhadap keamanan logistik di tps," jelas Edhi.

Edhi menjelaskan pihaknya (polisi) sudah melakukan pemetaan dan langkah-langkah antisipasi kerawanan dalam pendistribusian logistik pemilu.

"Kami kawal dan berikan pengamanan secara ketat agar semua tahapan pemilu hingga pelaksanaan nanti berjalan aman dan lancar," kata Edhi.Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan didampingi sejumlah pejabat penting lainnya melepas secara simbolis keberangkatan pendistribusian logistik pemilu di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (8/2/2024).( ANTARA/Teofilusianto Timotius)
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan didampingi sejumlah pejabat penting lainnya melepas secara simbolis keberangkatan pendistribusian logistik pemilu di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (8/2/2024). (ANTARA/Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024