Pernyataan tersebut disampaikan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn saat Duta Besar Pakistan Ameer Khurram Rathore yang kini menjabat Duta Besar Republik Islam Pakistan untuk ASEAN menyerahkan surat kepercayaan.
Selain mengucapkan selamat kepada Duta Besar Rathore atas pelantikannya, Sekjen Kao turut menyampaikan kegembiraan mengenai revitalisasi kemitraan ASEAN-Pakistan, menurut keterangan dari Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis
Menurut Kao, penyelenggaraan Pertemuan Komite Kerja Sama Sektoral ASEAN-Pakistan (AP-JSCC) ke-7 pada September tahun lalu menjadi salah satu momentum yang menghidupkan kembali kemitraan kedua pihak.
Dubes Rathore menyatakan bahwa Pakistan sangat mementingkan hubungannya dengan ASEAN. Oleh karena itu, dalam semangat memperkuat kerja sama Pakistan dengan ASEAN, dia menyampaikan tekad Pakistan untuk bekerja sama secara erat dengan negara-negara Anggota ASEAN dan Sekretariat ASEAN.
Pakistan telah menjadi Mitra Dialog Sektoral ASEAN sejak 1993 dan telah melaksanakan sejumlah proyek dan kegiatan kerja sama dengan ASEAN.
Pakistan juga berpartisipasi dalam Forum Regional ASEAN sejak 2004. Pada Juli 2004, Pakistan mengaksesi Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC).
TAC dibentuk pada 1976 guna mewujudkan prinsip-prinsip universal hidup berdampingan secara damai dan menjalin kerja sama yang bersahabat antar negara di Asia Tenggara.
Menurut Basis Data Statistik ASEAN, total perdagangan dua arah antara ASEAN dan Pakistan tumbuh sebesar 3,77 persen dari 10,22 miliar dolar AS (sekitar Rp159,9 triliun) pada 2021 menjadi 10,61 miliar dolar AS (sekitar Rp166 triliun) pada 2022.
Baca juga: KBRI Islamabad-ASEAN tingkatkan hubungan diplomatik dengan Pakistan
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024