Jakarta (ANTARA) -
Sejumlah akademisi yang mengatasnamakan Forum Guru Besar mengimbau kepada seluruh civitas akademika untuk menghindari pernyataan yang bisa menggiring opini elektoral dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara.
 
Ketua Presidium Forum Guru Besar Indonesia Prof Singgih Tri Sulistyono mengatakan, dalam menyikapi perkembangan kehidupan kebangsaan yang semakin memanas, akademisi dan cendekiawan serta tokoh-tokoh masyarakat hendaknya menyampaikan pemikiran pemikiran yang lebih menyejukkan daripada membakar situasi.
 
"Lebih mendamaikan daripada meramaikan, lebih solutif dari pada provokatif," kata Singgih dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: TKN sebut opini negatif ke Jokowi untuk naikkan elektoral pihak lain
 
Guru besar di Universitas Diponegoro itu mengajak para akademisi dan cendikiawan bangsa menjadi suluh dengan berdiri di tengah dan mengayomi, mencerahkan ketika gelap, dan menjadi penuntun masa depan.
 
Menurutnya para akademisi dan cendikiawan jangan justru menyampaikan penyataan yang dapat menimbulkan kesan seolah mengiring opini politik elektoral terhadap pihak tertentu dan menegasikan pihak lain sehingga menyulut suasana yang penuh ketegangan dan konflik.

Baca juga: PDIP sebut dukungan PAN ke Ganjar untuk dongkrak elektoral partai
 
Adapun pernyataan Forum Guru Besar itu dihadiri oleh 15 orang guru besar dari berbagai perguruan tinggi, dan menghasilkan 8 maklumat yang dimaksudkan untuk mendinginkan dan mendamaikan suasana serta solutif terhadap persoalan persoalan kebangsaan.
 
Dia pun berharap maklumat yang disampaikan oleh presidium dapat menjadi pencerah bagi semua pihak demi keutuhan dan kejayaan NKRI, di tengah situasi kontestasi politik lima tahunan tersebut.
 
"Marilah kita jaga, kita rawat, dan kita kembangkan terus pusaka NKRI ini sebagai rumah bersama yang aman, tentram damai, bersatu, saling mengasihi, saling menghormati, gotong royong penuh kekeluargaan, tanggung jawab, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata dia.

Baca juga: Megawati: Pemimpin yang dicari tidak hanya mengandalkan elektoral
Baca juga: Survei: Elektoral calon presiden tergantung calon wakil presiden

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024