Jakarta (ANTARA) - Pelatih Jurgen Klinsmann menepis kabar yang menyebutkan penyerang sayap Son Heung-min akan pensiun dari timnas menyusul kegagalan Korea Selatan mencapai final Piala Asia 2023.

Skuad berjuluk Taegeuk Warriors itu belum bisa menghentikan puasa gelar sejak 1960 usai kalah 0-2 dari Yordania pada semifinal Piala Asia di Doha pada Selasa (6/2).

Klinsmann tidak membantah bahwa Son Heung-min dan seluruh pemain Korea Selatan kecewa atas kekalahan tersebut, namun juru taktik asal Jerman itu mengingatkan bahwa mereka harus bangkit menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Untuk pemain seperti dia, pemain luar biasa, kapten, dan pemimpin kami, lebih emosional lagi menerima kenyataan bahwa Anda tidak memenangkan gelar,” kata Klinsmann sebagaimana warta AFP, Kamis (8/2) waktu setempat.

"Target berikutnya yang bisa ia raih bersama kami adalah Piala Dunia di Amerika. Ia pasti akan bersama kami di masa depan," kata Klinsmann yang pernah melatih timnas AS periode 2011–2016 itu.

Di sisi lain, mantan striker Inter Milan dan Bayern Muenchen di era 1990-an itu mengakui bahwa timnya memang kesulitan saat bertanding melawan tim-tim yang berasal dari Arab.

"Secara historis untuk tim-tim dari Asia Timur, sangat sulit melawan negara-negara Arab,” ujarnya. "Mereka punya rasa lapar yang mungkin tidak kami rasakan pada pertandingan terakhir seperti yang mereka miliki."

Baca juga: Son minta maaf kembali gagal bawa pulang trofi Piala Asia untuk Korsel

Untuk itu, Klinsmann menyatakan siap berdiskusi dengan petinggi Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan untuk mengevaluasi kinerja timnas dan staf kepelatihannya di Piala Asia serta mempersiapkan tim untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar bulan depan.

"Ya, kami kecewa setelah pertandingan, itu hal normal, tapi ada banyak hal positif yang bisa diambil dari turnamen ini untuk setiap pemain, untuk setiap pelatih,” katanya.

"Saya tak sabar untuk memulai kembali kualifikasi Piala Dunia," tutur dia.

Baca juga: Menang 3-2 atas Iran, timnas Qatar dipastikan hadapi Yordania di final
Baca juga: Akram Afif nilai pengalaman jadi kunci Qatar kunci gelar juara

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024