Jakarta (ANTARA News) - Indonesian Robotic Olympiad 2013 menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para peserta yang memiliki minat lebih pada dunia robotik.

"Ini kedua kalinya aku ikutan kompetisi, sebelumnya bukan di IRO sih," kata salah satu peserta dari kategori SD, Naufal Shafiq Haidar (12), di Jakarta, Sabtu.

Naufal mengaku langsung jatuh cinta pada dunia robotik saat pertama kali melihat pertunjukan robot di pusat perbelanjaan.

Ia kemudian langsung mengikuti kursus di Robotics Education Center, Kemang Pratama, sejak Juli lalu.

Sejak saat itu, ia langsung menguasai ilmu building (membangun) dan program untuk lego robotik.

"Agak susah sih, tapi karena senang jadi nggak kerasa susah," katanya.

Albert Rofer Siddha (12) juga mengaku senang mempelajari ilmu robotik. Meski diakui siswa kelas 5 SD itu cukup sulit dan pernah hampir menyerah, ia kembali menekuni bidang lego robotik yang menurutnya "asik dan seru".

"Tadinya aku nggak tahu sama sekali, seru tapi susah, dulu mau quit (berhenti) tapi akhirnya balik suka lagi," kisahnya.

Bertemu di kursus robotik sejak Juli lalu, keduanya ikut bertarung melawan hampir 400 peserta lainnya dalam IRO 2013. Naufal dan Albert tentu berharap menang, tetapi yang penting mereka sudah menunjukkan apa yang terbaik dari hasil mereka belajar selama ini.

"Berharap menang sih, tapi kalau ga menang yang penting sudah lakukan yang terbaik," kata Naufal.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013