Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mendukung penguatan UMKM Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, melalui kerja sama Mexolie Hotel Kebumen dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kebumen.

Dengan adanya kerja sama tersebut, akan tersedia tempat bagi para UMKM untuk menjual produknya di Mexolie Hotel Kebumen.

"HIPMI melahirkan pengusaha dan produk berkualitas, Mexolie Hotel Kebumen membantu memasarkan-nya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat menerima pengurus HIPMI Kabupaten Kebumen dalam kunjungan di Dapil-7 Jawa Tengah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat. Selain itu, kata pria yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta Legislator Dapil 7 Jawa Tengah meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga tersebut, kerja sama juga merupakan dukungan atas langkah Ketua HIPMI Kebumen Herwin Kunadi yang membentuk Pengurus HIPMI Perguruan Tinggi (PT).

Pembentukan pengurus tersebut dilakukan untuk menumbuhkan wirausahawan muda dari kalangan mahasiswa, termasuk melatih kemandirian dan menjadi wadah bagi mereka yang ingin terjun di dunia bisnis. Sementara di tingkat nasional, HIPMI telah meluncurkan program Akademi UMKM.

Baca juga: Bamsoet ajak tokoh lintas agama tebarkan pesan perdamaian Pemilu 2024

Baca juga: Ketua MPR Bamsoet pastikan revisi UU Desa disahkan setelah Pemilu 2024


Bamsoet menyebutkan kontribusi sektor UMKM telah menyumbang lebih dari 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja. Namun, di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air, pemberdayaan UMKM juga harus menyentuh kebijakan pembangunan literasi digital "Kehadiran HIPMI Perguruan Tinggi yang diisi mahasiswa sebagai kalangan muda intelektual harus bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan literasi digital UMKM," ucap dia menegaskan.

Hal tersebut, kata dia, mengingat hingga Desember 2022 baru sekitar 32,4 persen dari sekitar 64 juta pelaku UMKM yang telah terhubung dengan ekosistem digital. Padahal, tingkat penetrasi internet di Indonesia saat ini telah menyentuh angka 215 juta pengguna atau 78,2 persen dari total populasi. Menurut Bamsoet, salah satu cara mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, yakni meniscayakan rasio kewirausahaan terhadap jumlah populasi yang memadai.

Adapun saat ini rasio jumlah pengusaha terhadap jumlah penduduk Indonesia masih belum optimal, yakni baru sekitar 3,47 persen. Angka itu masih jauh dibandingkan dengan negara-negara tetangga, misalnya Malaysia sekitar 5 persen dan Singapura sekitar 8,5 persen. Untuk itu, dia menegaskan kondisi tersebut harus menjadi pelecut bagi HIPMI untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kewirausahaan Nasional telah menargetkan percepatan pencapaian kewirausahaan mencapai 3,95 persen pada akhir 2024.

"Melalui sinergi dan kolaborasi, HIPMI dapat berkontribusi sehingga kita dapat melampaui target yang ditetapkan tersebut," tutur Bamsoet. Dalam kunjungan HIPMI pada Jumat (9/2), turut hadir antara lain, General Manager Mexolie Hotel Setiawan Hadi Saputro, Ketua BPC HIPMI Kebumen Herwin Kunadi, Ketua HIPMI PT Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Fajar Sidik Pratama, Ketua HIPMI PT Universitas Putra Bangsa Bayu Winarso, Ketua HIMPI PT Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen Ahmad Mustaqim, serta Ketua HIPMI PT Politeknik Piksi Ganesha Indonesia Nasikin.

Hadir pula Staf Khusus Ketua MPR RI Brigjen Pol. Putu Putra Sedane.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024