“Siapapun yang terpilih dalam Pilpres 14 Februari 2024 harus kita hormati,”
Jakarta (ANTARA) - Ketua Remaja Masjid Cut Meutia Muhammad Pradana Indraputra mengajak semua masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Pemilu 2024 sebagai pemilu yang damai.

“Siapapun yang terpilih dalam Pilpres 14 Februari 2024 harus kita hormati,” tegasnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dia optimistis Pilpres 2024 akan berjalan dengan jujur dan adil (jurdil) mengingat masyarakat Indonesia sudah makin dewasa setelah mengalami beberapa agenda pemilu.

"Bahkan pascapemilu sudah tidak ada lagi perebutan atau permusuhan antarmasyarakat. Dengan harapan Indonesia damai dan tentram menyongsong masa depan yang ceria," katanya dalam acara Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW bertema “Doa Bersama Habib Luthfi bin Yahya Untuk Indonesia Maju” di Masjid Cut Meutia pada Jumat (8/2) malam.

Pradana melanjutkan, dengan demokrasi yang makin maju dan masyarakat bertambah dewasa, maka akan mengutamakan perdamaian dan menghormati hasil pemilu nantinya.

Sementara dalam peringatan Isra Mikraj tahun ini jatuh pada 8 Februari 2024, Habib Luthfi mengingatkan tentang pesan perjalanan Rasulullah Muhammad SAW.

Habib Luthfi mengajak semua umat muslim mentaati perintah Allah menjalankan salat lima waktu. “Dalam perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu dalam satu hari, " jelasnya.

Habib Luthfi bin Yahya mengingatkan, bila dalam sehari umat Islam menjalani salat lima kali masing – masing 5 menit, maka dijumlah hanya 25 menit sehari.

Bila usia manusia berkisar hingga 60 tahun, maka salat yang dilakukan hanya berjumlah 270 hari. Dengan begitu rasanya cukup pendek waktu yang diperintah Allah selama masa hidupnya menjalani salat lima waktu sehari.

Menurutnya, betapa pentingnya wahyu yang diberikan Allah pada Nabi Muhammad yang melakukan perjalanan dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa. Kemudian, Rasulullah SAW meneruskan perjalanan Mikraj dari Masjid Al-Aqsa ke Sidratul Muntaha.

Sidratul Muntaha disebutkan sebagai tempat di langit yang bersifat gaib, tidak mungkin dijangkau oleh pancaindera manusia, dan bahkan tak dapat dijangkau oleh akal pikiran. Dalam perjalanan Isra Mikraj inilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu dalam satu hari.

Nah, sebagai umat Islam penting untuk memperingati Isra Mikraj untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
 

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024