Sekretaris KPA Mimika, Reynold Ubra di Timika, Senin mengatakan tes HIV tersebut akan dilakukan terhadap seluruh PNS di Pemkab Mimika, termasuk PNS yang bertugas di distrik (kecamatan) pedalaman seperti Mimika Barat Jauh, Jila, Jita, Agimuga dan lainnya.
Petugas KPA, katanya, akan berkeliling untuk melakukan pemeriksaan HIV di tingkat PNS.
Untuk melaksanakan kegiatan itu, KPA Mimika akan bekerja sama dengan petugas pada 13 Puskesmas di Mimika. Selain melakukan tes HIV, petugas akan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah tentang informasi cara menanggulangi HIV-AIDS.
"Kami mengalami kendala dalam hal penyediaan reagen untuk tes HIV-AIDS. Namun Dinkes Provinsi Papua siap menanggulangi hal itu," ujar Reynold.
Pada 2009, KPA Mimika juga menggelar tes HIV-AIDS di kalangan PNS setempat.
Saat itu terdapat 471 PNS di lingkungan Pemkab Mimika yang bersedia diambil sampel darahnya untuk diperiksa oleh petugas. Dari ratusan sampel darah yang diambil saat itu, hanya satu yang positif terinfeksi HIV. Yang bersangkutan sampai saat ini tetap bekerja di lingkungan Pemkab Mimika.
"Penularan HIV tidak semata akibat melakukan hubungan seks tidak aman, tetapi bisa juga melalui jarum suntik, pisau cukur dan lainnya. Karena itu dibutuhkan keterlibatan semua kalangan untuk bersama-sama menanggulangi masalah besar ini," tutur Reynold.
Hingga 2013, jumlah kasus HIV/AIDS di Mimika sudah mencapai sekitar 3.600 kasus dan lebih dari 300 orang telah meninggal sejak periode 1996 hingga 2013.
Epidemi HIV-AIDS di Mimika berkembang sangat pesat hanya dalam kurun waktu 16 tahun semenjak kasus itu pertama kali ditemukan pada tiga Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Kilo 10, Kampung Kadun Jaya, Timika.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
