Surabaya (ANTARA) -
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengerahkan seluruh anggota untuk mengontrol, menjaga dan mengamankan gudang logistik yang berada di setiap kecamatan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Hal tersebut dilakukan di semua gudang yang tersebar di 31 lokasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Surabaya untuk dilakukan pengecekan dan dilaksanakan risk assesment soal gudang logistik.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Haryoko dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan kegiatan pengecekan tersebut untuk memastikan keamanan dari segala resiko di lokasi tempat penyimpanan logistik di PPK.
 
Selain itu, dilakukan pengecekan untuk petugas keamanan di PPK mengenai kesiapan menghadapi pemungutan suara 14 Februari 2024.
 
"Polrestabes Surabaya memastikan untuk pemungutan suara semua sudah siap, baik dari logistik maupun gudang logistik di masing-masing PPK berjalan aman dan lancar sehingga terjaminnya penyelenggaraan pemilu sesuai tahapan yang telah diamanatkan undang-undang," ujarnya.

Baca juga: KPU Surabaya mulai distribusikan logistik Pemilu ke kecamatan
 
Haryoko menjelaskan kepala polrestabes beserta para pejabat utama melakukan pengecekan di PPK Karangpilang, Wiyung dan Wonokromo.
 
"Untuk Wakapolrestabes melakukan pengecekan di PPK Sawahan, Gayungan dan Jambangan," katanya.
 
Begitu juga PPK lainnya, dicek oleh pejabat utama lainnya sebagai koordinator masing-masing PPK di kecamatan.
 
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Karangpilang Komisaris Polisi A. Risky Fardian memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan patroli dan pengamanan di gudang logistik PPK.
 
"Kepolisian akan terus berupaya memberikan pengamanan serta pengawasan, khususnya di gudang logistik PPK, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.

Baca juga: Dinkes Surabaya siapkan pola antisipasi KPPS sakit saat bertugas
 
Kapolsek mengarahkan jajarannya untuk melaksanakan patroli dan pengamanan logistik pemilu yang telah disimpan di gudang PPK Karangpilang.
 
"Diharapkan, dengan pengamanan yang dilakukan, mampu untuk memonitoring setiap hal-hal yang dianggap mencurigakan dan mengganggu kamtibmas," tuturnya.
 
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya bersama kepolisian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Polrestabes Surabaya menggelar deklarasi "Pemilu Damai 2024" sebagai langkah menjamin situasi kondusif menjelang berlangsungnya agenda pesta demokrasi.
 
Deklarasi tersebut digelar untuk menunjang pelaksanaan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 di Kota Surabaya.

KPU RI menetapkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, secara serentak dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada tanggal 14 Februari 2024.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Baca juga: Polrestabes Surabaya jaga ketat gudang logistik Pemilu 2024
Baca juga: Bawaslu Surabaya awasi distribusi surat suara di 31 kecamatan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024