Cilacap (ANTARA News) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cilacap mendalami dugaan sabotase terhadap Kereta Api Turangga jurusan Bandung-Surabaya Jumat pekan lalu (13/9), antara Stasiun Sidareja dan Stasiun Gandrungmangu.

"Kami terjunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan proses identifikasi," kata Kepala Satreskrim Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi, di Cilacap, Senin.

Ia mengatakan polisi akan menangani kasus dugaan sabotase ini secara serius guna mengungkap pelakunya.

Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono mengharapkan dugaan sabotase KA Turangga segera terungkap dan pelakunya bisa ditangkap.

"Kami masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi," katanya.

Aksi sabotase KA Turangga terjadi hari Jumat (13/9) pukul 00.28 WIB di Km 350 hingga Km 351 antara Stasiun Sidareja dan Stasiun Gandrungmanggu, Cilacap.

Saat melintas di wilayah Dusun Ciawitali, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, KA Turangga yang datang dari arah Bandung menabrak tumpukan batu dan kayu bekas bangunan yang melintang di atas rel.

Kendati tidak menyebabkan kecelakaan, peristiwa ini mengakibatkan rangkaian KA Turangga yang terdiri enam gerbong eksekutif, satu gerbong restorasi, satu gerbong generator, dan satu gerbong khusus barang itu berhenti di Stasiun Kawunganten.

Masinis KA Turangga, Ade S memeriksa kondisi lokomotif CC 20414 setelah menabrak tumpukan kayu dan batu serta melaporkannya kepada Petugas Perjalanan Kereta Api Stasiun Kawunganten.

Dari hasil pemeriksaan masinis di Stasiun Kawunganten, diketahui lokomotif mengalami kerusakan pada lampu kabut (fog lamp) sebelah kanan dan tutup "box multiple unit" (perangkat elektrik penyambung dua lokomotif ketika akan dioperasikan melalui satu kabin).

Sebelumnya di tempat sama (Km 350 hingga Km 351, red.), KA Kahuripan jurusan Kediri-Kiaracondong yang ditarik lokomotif CC 20303 dilempar batu oleh orang tidak dikenal Jumat (13/9) sekitar pukul 00.00 WIB.
(U.KR-SMT/B/M028/M028) 16-09-2013 11:22:25

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013