artinya saham LIVE dinilai potensial dan banyak diminati oleh investor
Jakarta (ANTARA) - Emiten PT Homeco Victoria Makmur Tbk (Homeco Living) menerima kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 71 kali saat penawaran perdana (IPO) saham perusahaan dengan kode LIVE tersebut pada 2-6 Februari 2024.



“Pada masa penawaran umum saham perdana LIVE terdapat kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 71 kali, artinya saham LIVE dinilai potensial dan banyak diminati oleh investor,” ujar Direktur Utama Homeco Living, Ellies Kiswoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.



Ia menuturkan bahwa melalui IPO tersebut, pihaknya mengharapkan dapat mencapai target untuk melayani 50 juta konsumen di tahun 2030. Kini pihaknya telah melayani 20 juta orang konsumen di seluruh Indonesia.



“Kami berharap bahwa kami bisa terus fokus untuk supply (memasok) produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif atau value for money,” ucapnya.



Ellies menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjunjung tinggi transparansi, tata kelola perusahaan yang baik, serta praktik bisnis yang bertanggung jawab.



“Kami memahami kepercayaan yang datang dengan menjadi entitas yang tercatat di bursa dan kami akan bekerja tanpa lelah untuk menjaga kepercayaan tersebut,” katanya.



Homeco Living merupakan perusahaan di bidang perdagangan alat tulis dan gambar, alat permainan, mainan anak-anak, peralatan dan perlengkapan rumah tangga, serta tekstil.



Entitas bisnis ini merupakan perusahaan ke-16 yang melakukan IPO tahun ini dan menunjuk PT Binaartha Sekuritas serta PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Emisi Efek. Jumlah saham yang ditawarkan sebesar 808,35 juta lembar dengan harga mencapai Rp148 per lembar.



“Dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, Homeco Living siap menjawab perubahan dinamika konsumen dan menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar yang dipercayai oleh keluarga Indonesia,” ujar Ellies dalam keterangannya.



Seremoni pencatatan saham perdana Homeco Living dengan kode saham LIVE tersebut digelar bersamaan dengan PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk dengan kode saham MKAP serta PT Harta Djaya Karya Tbk dengan kode saham MEJA.


Baca juga: MNC Sekuritas pastikan pemilu tak pengaruhi minat perusahaan gelar IPO
Baca juga: BEI: Perlindungan investor kini jadi perhatian utama investor global
Baca juga: IHSG diprediksi menguat jelang hari pencoblosan Pemilu

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024