Jadi (target) 20 juta akan kita perhitungkan dengan siklus yang baru
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menaikkan target nasabah program dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) menjadi 20 juta.

Erick menyampaikan, saat ini total nasabah Mekaar telah mencapai 15 juta. Angka tersebut, delapan bulan lebih cepat dari yang sudah ditargetkan sebelumnya.

"Alhamdullilah kita 8 bulan lebih cepat dari target yang mestinya Oktober (2024). Jadi (target) 20 juta akan kita perhitungkan dengan siklus yang baru," ujar Erick ditemui di Jakarta, Senin.

Erick mengatakan, pihaknya akan mulai menyusun strategi untuk mewujudkan 20 juta nasabah Mekaar di seluruh Indonesia. Ia mengaku, saat ini belum bisa menyebut pada tahun berapa angka tersebut dapat dicapai.

"Dengan siklus baru tentunya, kasih kita waktu 1-2 bulan untuk menggodok, baru kita bicara tahun 2000 berapa bisa jadi 20 juta (nasabah)," kata Erick.

Lebih lanjut, Erick menyebut, target 20 juta bukanlah sebuah beban yang harus dipikul oleh PNM. Menurut Erick, hal ini seperti sebuah cita-cita untuk membuat rakyat Indonesia sejahtera.

Tak hanya menaikkan jumlah nasabah, PNM juga diharapkan dapat memberikan pembinaan agar pelaku usaha ultra mikro naik kelas menjadi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Target jangan jadi beban, tapi itu jadi mimpi bagi kita untuk membahagiakan masyarakat banyak," ucap Erick.

Erick juga meminta agar masyarakat dan pelaku usaha mikro untuk mulai menabung emas. Menurutnya, ini akan menjadi cara menabung baru yang menarik.

Kementerian BUMN melalui PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM bergerak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PNM memberikan kesempatan kepada masyarakat pra dan rentan sejahtera untuk lebih produktif dengan membuka usaha.

Upaya yang dilakukan oleh PNM berupa pembiayaan, pendampingan dan binaan melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Saat ini jumlah nasabah PNM Mekaar telah mencapai 15 juta nasabah.

Berdasarkan data PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, terdapat 45 pelaku usaha mikro pada 2019. Saat ini terdapat 37 juta nasabah yang telah mendapat akses pendanaan dari bank.

Nasabah tersebut berasal dari Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, PNM dan Pegadaian. Pada akhir Desember 2023, telah diberikan kredit kepada usaha ultra mikro sebesar Rp611,6 triliun.

Baca juga: Kementerian BUMN ajak pelaku usaha ultra mikro menabung emas
Baca juga: Presiden: Rp244 triliun dana PNM Mekaar tersalurkan ke 15 juta nasabah
Baca juga: Presiden ingatkan nasabah PNM gunakan pinjaman untuk usaha

 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024