Xi'an (ANTARA) - Ketika mendengar kata "pertambangan", orang-orang mungkin membayangkan pekerjaan yang berat, kotor, dan berisiko. Namun bagi Du Huailong, yang memiliki gelar magister di bidang pertambangan, kariernya selama 11 tahun sebagai penambang batu bara telah mematahkan stereotipe konvensional.

"Penambangan batu bara saat ini berbeda dengan zaman dulu. Ada pengurangan signifikan dalam hal pekerjaan manual yang diperlukan dalam proses penambangan, dengan teknologi pintar memegang peran yang lebih penting," kata Du (35) sembari menaiki sebuah kendaraan ban karet tanpa rel untuk turun ke sebuah tambang di Provinsi Shaanxi, pusat batu bara utama di China.

Kendaraan tersebut meluncur melalui terowongan yang luas dan terang untuk mencapai lokasi kerja tempat stasiun pemancar 5G, mesin pengangkut otomatis (automated conveyor belt), dan mesin pemotong batu bara beroperasi. Dengan hanya 13 pekerja per sif, proses ekstraksi tersebut menghasilkan 13.000 ton batu bara.

Du bekerja di Tambang Batu Bara Daliuta milik salah satu produsen batu bara terbesar di China, Shendong Coal Group.

Di dalam ruang kontrol, layar pintar berukuran besar menampilkan informasi waktu nyata (real-time) mengenai pengoperasian dan kemajuan ekstraksi batu bara bawah tanah. Para pekerja menggunakan mouse untuk melakukan proses pemotongan batu bara dari jarak jauh.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mendorong pengembangan pertambangan pintar di tengah upaya untuk meningkatkan keselamatan produksi dan pengembangan berkualitas tinggi industri batu bara.

Menurut data dari Administrasi Keselamatan Tambang Nasional (National Mine Safety Administration), total 730 tambang batu bara di China telah dilengkapi dengan lokasi kerja pintar sejak September lalu.

Generasi muda dengan pendidikan tinggi merupakan ujung tombak inisiatif pertambangan batu bara pintar di China.

Shendong Coal Group, yang memiliki 13 tambang, telah membentuk lebih dari 90 tim penambangan batu bara pintar, dengan rata-rata usia 31 tahun.

Sebagai salah satu perusahaan energi utama di Provinsi Shaanxi, Shaanxi Coal and Chemical Industry Group Co., Ltd. pada 2023 saja telah merekrut 642 talenta pascasarjana guna mendorong pembangunan berkualitas tinggi.

Peralihan ke penambangan pintar tidak hanya menciptakan atmosfer kerja yang lebih aman dan efisien bagi para penambang modern, tetapi juga menciptakan lingkungan hidup yang menyenangkan.

Fasilitas seperti kantin pintar, pusat pemeriksaan kesehatan, dan ruang rekreasi telah memperkaya waktu luang para pekerja tambang di perusahaan pertambangan Caojiatan di Kota Yulin, Shaanxi.

Usai seharian bekerja, mandi air panas, menyantap makanan bergizi, dan berolahraga di gimnasium sudah menjadi rutinitas harian bagi Zhao Xiaowei, seorang penambang berusia 39 tahun.

"Kantinnya menampilkan informasi nutrisi, seperti kandungan protein, lemak, dan kalori untuk setiap hidangan, dan gimnasiumnya dilengkapi dengan berbagai alat kebugaran serta perangkat uji kesehatan fisik," ujar Zhao.

Di antara para staf di Tambang Batu Bara Daliuta, 49 orang, termasuk Du Huailong, menyandang gelar magister. Du mengatakan mimpinya sejak lebih dari satu dekade lalu mengenai penambangan cerdas kini telah menjadi kenyataan.

Sebagai ketua di sebuah tim penambangan, dia memiliki jadwal yang padat saat Tahun Baru Imlek.

"Kami harus memastikan pasokan batu bara stabil dan aman sehingga warga lainnya dapat menikmati Festival Musim Semi yang hangat dan nyaman," ujarnya. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024