"Orang sering anggap remeh KPPS, padahal kualitas demokrasi kita ada di pundak mereka, seluruh tahapan pemilu itu puncaknya ada di tanggal 14 dan pelaksanaan itu ada di mereka,"
Kupang (ANTARA) - Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan SDM, KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Baharudin Hamzah mengatakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi garda terdepan dari pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024.

"Orang sering anggap remeh KPPS, padahal kualitas demokrasi kita ada di pundak mereka, seluruh tahapan pemilu itu puncaknya ada di tanggal 14 dan pelaksanaan itu ada di mereka," kata Baharudin di Kota Kupang, Senin.

KPU NTT mencatat sebanyak 117.222 orang KPPS tersebar pada 22 kabupaten/kota, 315 kecamatan, dan 3.442 desa/kelurahan di provinsi kepulauan ini.

Ia menyebut KPPS mengambil peranan penting dalam pelaksanaan pemilu di tingkat TPS.

Proses perhitungan surat suara dilakukan oleh petugas KPPS dan mereka yang menentukan suara sah yang diperoleh peserta pemilu.

"Posisi mereka sangat penting untuk memastikan sampai di level bawah," ucapnya.

Sebagai ujung tombak pelaksanaan pemilu, Baharudin mengingatkan KPPS untuk bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ia meminta mereka untuk menguasai benar undang-undang yang berlaku tentang pemilu, lalu PKPU Nomor 25 tahun 2023 tentang Pemungutan dan Perhitungan Suara dalam Pemilihan Umum, serta Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Perhitungan Suara dalam Pemilihan Umum yang tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 66 tahun 2024.

Ia menegaskan aturan-aturan yang berlaku itu harus menjadi pedoman KPPS dalam melaksanakan pemilu.

Bahkan seluruh keputusan di TPS harus memiliki kepastian hukum dengan merujuk pada undang-undang dan peraturan yang ada.

"Dari proses itu, pemilu tidak sekadar penyelesaian prosedur administratif saja, tapi kualitas hasil itu juga diharapkan dari teman-teman KPPS," kata Baharudin.

Ia berharap peran penting KPPS untuk berkolaborasi dengan masyarakat, pemantau, relawan, dan pengawas dalam memastikan proses pemilu di TPS berlangsung transparan, jujur, adil, dan berintegritas sehingga hasil pemilu bisa diterima semua pihak.

"Kita berharap semuanya sudah dalam keadaan sehat sehingga bisa melaksanakan pemilu nanti," katanya berharap.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024