Lebak (ANTARA) -
 
 
 
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi melanda lima daerah di Banten pada Selasa.
 
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Banten Tatang, di Serang, Selasa, mengatakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.
 
Ia menyebutkan, lima daerah di wilayah Banten yang dilanda cuaca ekstrem itu antara lain Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

Baca juga: BMKG: Hujan lebat berpotensi melanda sebagian besar wilayah Indonesia
 
Oleh karena itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrem di lima daerah di wilayah Banten tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan.
 
Sedangkan untuk Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Serang relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem tersebut.
 
Pada pagi dan siang hari di wilayah Banten dan sekitarnya berpotensi berawan dan hujan dengan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara 23-32 derajat Celcius.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 6 meter di perairan Indonesia
 
Tingkat kelembapan udara 60-95 persen dan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 05-30 kilometer per jam.
 
BMKG mengeluarkan peringatan dini dan kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia, dengan tinggi gelombang 1,25 sampai 2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Baca juga: BMKG: Waspada cuaca ekstrem sejumlah wilayah Sulut hingga 14 Februari
 
Sementara itu, penyeberangan Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) pada hari ini relatif normal dan aman dengan tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara 1,25 meter (rendah).

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024